blank
BINCANG-BINCANG: Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono (dua dari kiri), berbincang dengan Wakil Rektor UMP Bidang Akademik dan Kerja Sama, Dr Jebul Suroso (kanan), saat meninjau salah satu ruang kuliah di Fakultas Farmasi UMP. Foto: antara

PURWOKERTO (SUARABARU.ID)– Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengungkapkan, Pemkab memutuskan pembukaan sekolah atau kegiatan belajar mengajar kembali dengan sistem tatap muka pada tahun ajaran baru 2020/2021, baru akan dilaksanakan paling akhir di antara 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

”Kalau pembukaan sekolah itu kewenangan Bupati. Bupati Achmad Husein sudah menyatakan, untuk pembukaan sekolah itu yang terakhir di Jateng,” kata Sadewo kepada para awak media, saat meninjau persiapan perkuliahan dengan normal baru, di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Sabtu (20/6/2020).

Peninjauan itu dilakukan secara santai, dalam acara Bersepeda Bareng Keliling Fasilitas Kampus Pra New Normal UMP.

BACA JUGA : Pengembangan Potensi Embung untuk Pemberdayaan Ekonomi Msyarakat

Kendati telah diputuskan paling akhir di Jateng, dia mengatakan Pemkab Banyumas belum bisa memastikan, kapan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah itu akan kembali dilaksanakan.

Menurut dia, hal itu disebabkan status tanggap darurat covid-19 di Kabupaten Banyumas masih diperpanjang, hingga 30 Juni 2020. Selanjutnya akan dievaluasi dan dilihat perkembangannya.

”Biasanya Pak Bupati juga tidak memutuskan sendiri. Seperti pembukaan tempat ibadah, beliau mesti melibatkan Forkompimda, kemudian tokoh-tokoh agama,” katanya.

Wabup juga berharap, pandemi covid-19 segera berakhir, karena telah berdampak terhadap sistem pembelajaran. Baik bagi pelajar maupun mahasiswa yang berubah dari sebelumnya tatap muka, menjadi daring.

”Saya yakin itu kurang optimal. Harapan kita, pandemi ini segera lenyap dari Banyumas dan Indonesia. Kemudian pembelajaran, perkuliahan semuanya bisa normal kembali,” tegasnya.

Ant-Riyan