blank
Kapolsek Kalikajar Polres Wonosobo AKP Budi Rustanto ikut mengevakuasi korban dari Sungai Galuh Ngabean Maduretno. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Triyanto (60), warga Bakulan RT 5 RW 5 Rejosari Kalikajar Wonosobo, yang diketahui mengalami gangguan jiwa, ditemukan meninggal di Sungai Galuh Ngabean Maduretno Kalikajar, Senin (15/6), sekitar jam 11.00 WIB.

Salah satu saksi mata, Turyono (45), warga Ngabean RT 1 RW 4 Maduretno mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi mengapung dan tertelungkup di tengah sungai. Korban saat itu mengenakan baju batik warna hijau dan celana training warna coklat kombinasi orange.

“Waktu itu, saya sedang memancing. Tiba-tiba terlihat sesosok pria tampak terapung di tengah sungai. Kondisi korban tertelungkup dan sudah tidak bernyawa. Setelah tahu korban meninggal, saya langsung melaporkan kejadian tersebut pada warga setempat,” kisahnya.

Mendapat laporan ada seorang pria meninggal di tengah Sungai Galuh, warga langsung meneruskan laporan ke aparat Desa Maduretno dan Polsek Kalikajar. Warga pun berbondong-bondong datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

blank
Setelah dievakuasi dan diperiksa Tim Medis Puskesmas Kalikajar korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Keluarga Menerima

Kapolsek Kalikajar AKP Budi Rustanto bersama anggota langsung menuju TKP untuk mengevakuasi korban bersama warga setempat. Berkat kesigapan aparat kepolisian, relawan siaga bencana dan warga, korban tak lama bisa dievakuasi ke pinggir sungai.

“Tim medis dari Puskesmas Kalikajar langsung melakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban diperkirakan meninggal 3 jam sebelumnya dan diduga karena mengalami serangan jantung. Tidak ada tanda-tanda korban mengalami penganiayaan,” ungkapnya.

Menurut AKP Budi Rustanto, setelah diperiksa tim medis, korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga menerima hasil pemeriksaan medis dan tidak memperkenankan korban dilakukan utopsi. Tak lama, korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum Bakulan Rejosari Kalikajar.

“Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban memang punya riwayat penyakit jantung dan gangguan jiwa. Selama ini korban masih mengkonsumi obat dari RSJ Magelang. Terakhir korban meninggalkan rumah Minggu (14/6), sekitar jam 18.30 WIB,” tandasnya.

Muharno Zarka/mm