blank
Penyemprotan Pasar id -Lebak, Pakis Aji sebab ada satu pedagang yang terkonfirmasi positif covid-19.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara kembali merilis kasus positif covid di Kota Ukir Minggu (14/6-2020). Jumlah yang diumukan mencapai 14 orang. Jumlah yang sama juga diumumkan Sabtu kemarin, hingga Jepara semakin merah.

Mereka berasal dari Kecamatan Welahan 4 orang, Kedung 4 orang, Jepara Kota 2, Mlonggo 1 orang dan Batealit 3 orang. Sehingga total orang yang terjangkit virus corona di Jepara mencapai 79 orang. Dua diantaranya adalah warga Kabupaten Demak.Sehingga jumlah warga Jepara yang terpapar covid-19 adalah 77 orang.

Baca Juga: Sehari, 1.043 Orang Positif Corona, Maknanya…

Hal tersebut dkiungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jepara, dr. M. Fahruddin kepada media.

“Penambahan ini berasal dari hasil pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) masal di pasar dan  fasliitas umum serta hasil treccing atau kontak erat dengan pasien yang telah terkonfirmasi positif covid,” ujar M. Fahruddin.

Keempat belas orang ini berasal dari Kecamatan Welahan adalah An. AA, (12 th),  Tn, M, F, R (42 th), An, MT (16 th), dan Ny M (65 th). Sedangkan dari Jepara adalah Tn, M (61 th), Tn, S (66 th).

Sementara dari Batealit yang diumumkan siang ini adalah Ny S, M (46 th), Ny R  (54 th), dan Ny S (58 th). Untuk pasien dari Mlonggo adalah Tn, MSB (27 th) dan dari Kecamatan Kedung tercatat Ny M (60 th), Tn. N, H (31 th) dan Ny S, Ny S (52 th).

Dengan adanya tambahan 14 kasus baru ini, GTPP Covid-19 langsung melakukan tracing atau penelusuran kontak dekat pasien bersama Satgas Kecamatan dan Desa dengan melibatkan Polsek, Koramil dan Satpol PP setempat. Selain itu  penyemprotan disinfektan oleh  Tim Dekontaminasi  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara.

Penelusuran kontak erat ini menurut Fahruddin tidak mudah. Sebab untuk melacak siapa saja yang selama 14 – 20 hari melakukan kontak dengan pasien kadang terkendala dengan adanya warga yang tidak mau terbuka.

“Semua orang pernah kontak erat pada zona inti akan dilakukan pemeriksaan swab, untuk memastikan yang bersangkutan tertular atau tidak. Mereka juga harus menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan satgas desa sampai dipastikan ia tidak tertular” ujar Fahruddin.

Hadepe – Ulil Abshor