blank
RAPID TEST: Karyawan Puskesmas Sayung II menjalani rapid test, untuk mengetahui lebih dini adanya indikasi positif covid-19. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)– Menyusul kasus meninggalnya tenaga kesehatan Puskesmas Sayung II, pada Sabtu pekan lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak langsung melakukan rapid test, terhadap puluhan karyawan puskesmas itu.

Meskipun tenaga kesehatan yang meninggal masih dalam status PDP, dan masih menunggu hasil Swab test. namun tindakan tes itu bertujuan untuk mengetahui tingkat penyebaran di lingkungan pekerjaan pasien bersangkutan.

Menurut Kepala Dinkes Demak, Gufron Heru Putranto melalui Kasie Surveiland dan Imunisasi Subandi, Selasa (9/6/2020) menyampaikan, rapid test dilakukan pada Senin kemarin, terhadap 52 orang karyawan puskesmas.

BACA JUGA : Zen : Belajar Tetap Daring, Sekolah ‘New Normal’ Tunda Dulu

”Pada Senin kemarin dilakukan rapid test kepada 52 orang pegawai Puskesmas Sayung II, termasuk tenaga kebersihan dan keamanan. Dari hasil tes itu, tidak ditemukan hasil reaktif,” terang Subandi.

Diketahui, karyawan puskesmas yang meninggal itu sebelumnya telah melakukan perawatan intensif di rumah sakit Semarang dan Demak hingga tiga kali. Dari informasi yang diterima, sampai dengan meninggalkan karyawan puskesmas itu, hasil swab test belum keluar hasilnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sayung II yang terletak di Desa Tambakroto dr Bimo Sunyoto menyampaikan, sebelum ini puskesmasnya pernah merawat pasien kasus positif covid-19.

”Kasus virus corona di Kecamatan Sayung memang relatif tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Hal ini diketahui, menyusul pengambilan rapid test di lingkungan Pasar Sayung sebelumnya,” tukasnya.

Rudy-Riyan