blank
Saat mengunjungi Pasar Wonogiri Kota, Kapolres AKBP Christian Tobing (kanan), mengingatkan kepada pengunjung untuk setia mengenakan masker, demi tindakan pencegahan Covid-19.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Kamis (28/5), melakukan kunjungan ke tiga pusat perniagaan di Kota Wonogiri. Ini dilakukan, dalam rangka menyongsong penerapan New Normal.

New Normal dipahami sebagai bentuk tatanan kehidupan baru, untuk melakukan tindakan pencegahan, dengan cara berdamai dengan Corona Virus Disease (Covid)-19.

Tiga pusat perniagaan yang dikunjungi Kapolres, Toko Serba Ada (Toserba) Baru dan Luwes di Jalan Jenderal Sudirman Kota Wonogiri, serta Pasar Kota Wonogiri sebagai pasar tradisional termegah di Jateng selatan. Saat menemui ada pengunjung yang belum bermasker, Kapolres spontan menghadiahkan masker yang langsung dipakaikan.

Ikut serta dalam kunjungan tersebut, Wakapolres Kompol Edi Wibowo, Kabag Ops Kompol Agus Pamungkas, Kasat Intelkam AKP Purnomo,. Kasat Sabhara AKP Sugihantoro, Kapolsek Wonogiri Kota AKP Dr Dwi Krisyanto, Kasubag Humas Iptu Suwondo dan Kasi Propam Iptu Supardi,

blank
Kapolres AKBP Christian Tobing (kiri) memberikan hadiah masker yang langsung dipakaikan kepada pengunjung Pasar Kota Wonogiri yang kedapatan tidak mengenakannya.

Pusat Keramaian
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres bersama rombongan melakukan pertemuan dengan pihak pengelola pusat perniagaan, untuk membicarakan rencana menyongsong diberlakukannnya New Normal. Ini terkait dengan keberadaan Pasar Wonogiri Kota dan dua Toserba tersebut, selama ini menjadi pusat keramaian warga yang berbelanja.

Di Pasar Wonogiri Kota, Kapolres mengadakan dialog dengan Plt Kepala Pasar Yato Baloeng beserta stafnya. Kemudian di Toserba Luwes bertemu dengan Manager Lagiyato dan Endar Susanto atau Koh In. Selanjutnya dilakukan perbincangan pula dengan Manager Toserba Baru, Tanto.

Kasubag Humas Polres Wonogiri Polda Jateng, Iptu Suwondo, dan Paur Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, kepada pihak pengelola Pasar dan Toserba, diimbauan agar mulai sekarang memikirkan untuk melakukan kesiapan dalam menyongsong rencana penerapan New Normal.

blank
Kapolres AKBP Christian Tobing melakukan kunjungan ke pusat perniagaan di Kota Wonogiri, dalam rangka mempersiapkan langkah menyongsong diterapkannya New Normal di situasi pandemi Covid-19.


Bilik Sterilisasi

Terkait ini, pusat perniagaan diminta menyediakan fasilitas bilik sterilisasi, tempat cuci tangan memakai sabun (CTMS), penyediaan cairan handsanitezer. Juga menyediakan fasilitas pelayanan pengechekan suhu badan terhadap para pengunjung.

Kepada pengunjung pusat perniagaan, diseru untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona. Yakni senantiasa melakukan jaga jarak, mengindari antrian berjubel dengan menerapkan pembatasan jumlah pengunjung. Juga memberlakukan wajib menggunakan masker bagi semua pengunjung.
 
Langkah meneraqpkan New Normal, merupakan skenario untuk mempercepat penanganan CovidD-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Pemerintah Indonesia, telah mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario New Normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional.

blank
Ketika mendapati anak kecil yang ikut ibunya berbelanja ke Pasar Kota Wonogiri tanpa mengenakan masker, Kapolres AKBP Christian Tobing (kanan), langsung menghadiahkan masker yang langsung dipakaikan.

Beberapa Pertimbangan
Dengan New Normal, akan diterapkan dengan beberapa pertimbangan. Utamanya pada daerah yang R0 (jumlah reproduksi virus) kurang dari 1, dapat menerapkan New Normal.

Penerapan New Normal akan didasarkan pada perhitungan epidemiologi dan kapasitas regional dalam penanganan Covid-19. Yakni menyangkut aspek pengembangan penyakit, pengendalian virus, dan kapasitas kesehatan.Juga kesiapan sektor publik, tingkat disiplin publik, dan respons publik terhadap cara bekerja atau cara bersosialisasi pada New Normal.

Beberapa daerah di Jawa, menerapkan 5 level scoring dalam menangani keparahan pandemi. Yaitu level krisis, tingkat parah, substansial, sedang, dan rendah.

Pemerintah Daerah (Pemda) diizinkan untuk mempersiapkan New Normal, jika daerahnya berada di tingkat moderat atau sedang. Pemerintah pusat tengah mempersiapkan SOP untuk skenario New Normal.
 
Bambang Pur
blank
blank
blank
blank