MAGELANG (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang telah menindaklanjuti dengan Penyelidikan Epidemologi (PE) di masing-masing tempat tinggal dua pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dua pasien baru tersebut adalah seorang balita usia 9 bulan warga Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, dan seorang laki-laki usia 64 asal Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara.
‘’Dinkes sudah PE di Kelurahan Cacaban sebanyak 8 orang, dan Kelurahan Kramat Utara 18 orang,’’ tutur Penanggungjawab Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang Joko Budiyono, Kamis (28/5).
Dia tahu masih ada warga yang nekat melanggar anjuran pemerintah, hingga akhirnya terinfeksi dan merugikan lingkungan sekitarnya.
‘’Tetap ada yang nekat. Yang pasien Kramat Utara, ya masih takbiran, padahal sudah dilarang. Akhirnya semua yang ikut takbiran kita PE semua,’’ tegasnya.
Dia mengakui, kasus Covid-19 sempat landai bahkan nihil penambahan pasien positif Covid-19 selama dua pekan terakhir. Sebelum kemudian ada penambahan dua pasien tersebut, pada Rabu sore (27/5). ‘’Harapan ke depan tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif lagi. Semua pasien sudah diisolasi di RSUD Budi Rahayu. Sementara keluarganya karantina mandiri,’’ katanya.
Joko yang juga menjabat Sekda Kota Magelang berharap, kesadaran masyarakat mematuhi anjuran protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini.
Mengenai rencana penerapan tata kehidupan baru atau new normal di saat pandemi Covid-19, mantan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) itu menegaskan, tetap akan berjalan di Kota Magelang, meskipun kasus Covid-19 belum sepenuhnya selesai.
‘’New normal tetap akan jalan, sedang kita kaji. Karena kalau tidak jalan kita tidak mungkin bisa bergerak, sebagai makhluk sosial kita harus berinteraksi. Di tengah Covid-19 kita harus tetap hidup, bertahan, dengan ketentuan protokol kesehatan,’’ terangnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto mengatakan, kedua pasien dinyatakan positif kemarin sore (27/5). Hal ini diketahui setelah kedua pasien menjalani tes swab pada Senin (25/5) saat pertama masuk ke RSUD Tidar.
Dia menuturkan, si bayi diduga tertular oleh bapaknya yang diketahui baru pulang dari Riau. Sedang pasien asal Kramat Utara memiliki riwayat pergi ke Kabupaten Temanggung pada 15 Mei 2020. ‘’Keduanya kini masih di ruang isolasi. Si bayi diisolasi bersama dengan ibunya, sedang yang lansia ditunggui istrinya,’’ ujarnya. (Pro/Kota Magelang)
Editor : Doddy Ardjono