BLORA (SUARABARU.ID)– Musibah kebakaran yang menimpa rumah milik lima kepala keluarga (KK) warga Dukuh Sambonganyar, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, mendapat perhatian khusus dari Kapolres AKBP Ferry Irawan.
Mendapat informasi musibah kebakaran pada tengah malam Lebaran pertama, mantan Kapolres Solok, Sumatera Barat itu, langsung turun ke lokasi kejadian, Senin (25/5/2020).
Tidak hanya meninjau TKP, Kapolres Blora yang datang dengan membawa truk Dalmas itu, memberikan perhatian khusus, dengan mengirim bantuan sembako.
BACA JUGA : Lebaran Menyesakkan, 7 Rumah di Kradenan Blora Dilalap si Jago Merah
Di TKP kebakaran Desa Sumber, Kapolres juga menyampaikan keprihatinan kepada para korban, Wagirah, Purwanto, Pasir, Maridin dan Lampen. Dia juga memberikan semangat dan pesan-pesan, agar korban sabar serta tabah.
Dalam kunjungannya itu, Kapolres Blora didampingi Wakapolres Kompol M Samdani, dan para pejabat utama Polres setempat. Hadir juga Forkompincam Kradenan, serta perangkat Desa Sumber, yang turut menyaksikan penyerahan bantuan sosial itu.
Ada pun bantuan yang diserahkan meliputi beras 2,5 Kuintal, mi instan 30 karton, minyak goreng lima karton, roti biskuit lima karton, sarung lima lusin, kaos lima lusin dan perkakas masak.
Revolusi Mental
Kapolres Blora mengatakan, pihaknya ikut bersedih dan prihatin, karena di saat sedang merayakan Idul Fitri, ada warga yang rumahnya terbakar.
”Tidak banyak yang bisa kami berikan, semoga bermanfaat bagi saudara-saudara yang tertimpa musibah kebakaran ini,” ucap Kapolres.
Lebih lanjut perwira polisi itu menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu respon cepat Polres Blora, sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang membutuhkan.
”Polri adalah penggerak revolusi mental di ruang publik. Semoga bakti sosial ini bisa menggugah para dermawan lain, untuk ikut membantu meringankan korban di saat pandemi covid-19 ini,” bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima keluarga di Dukuh Sambonganyar, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan Blora, pada Minggu (24/5/2020) tengah malam, mendapat musibah, berupa kebakaran yang melalap tempat tinggal mereka.
Bekuk Lulang
Peristiwa kebakaran bermula pada Minggu (24/5/2020) pukul 23.00 WIB, saat salah satu korban Purwanto, melihat api berkobar membakar atap rumahnya. Melihat api terus membesar, Purwanto bergegas membangunkan warga sekitar untuk meminta pertolongan, guna memadamkan api.
Dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Blora, tiba di TKP sekitar pukul 00.46 WIB, Senin (25/5/2020) dini hari. Amukan api itu akhirnya membuat tujuh rumah dan seisinya milik lima kepala keluarga (KK) itu, 80 persen sudah rata dengan tanah. Api baru bisa dikendalikan pukul 01.15 WIB.
Akibat kebarakaran ini, Wagirah harus kehilangan rumah dan harta bendanya yang ludes terbakar. Sedangkan Purwanto kehilangan dua bangunan rumah bekuk lulang beralaskan kayu (gladag), satu sepeda montor, mebeler, almari dua unit, serta surat-surat penting.
Korban Pasir, kehilangan dua rumah bekuk lulang beralaskan kayu, dan beberapa harta benda lainnya. Lalu Maridi, dua bangunan rumahnya model bekuk lulang, satu diesel mesin pompa air dan perkakas rumah tangganya jadi abu. Kemudian Lampen, sebagian rumah samping kanan terbakar hingga membuat rumahnya rusak parah.
Wahono-Riyan
