WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, Senin (25/5), memimpin penyemprotan disinfektan secara massal, dengan menggunakan meriam semprot (Gunner Sprayer). Yakni alat canggih semprotan baru, yang memiliki berbagai keunggulan teknis.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Wonogiri, Warjo dan teknisi operator Jliteng Daryanto, menyatakan, meriam semprot ini, merupakan bantuan dari PMI Pusat Jakarta. Ada dua unit yang dibantukan ke Provinsi Jateng, yang satu untuk Kabupaten Wonogiri dan satu lagi stand by di Markas PMI Jateng di Semarang.
Alat ini, memiliki keunggulan teknis dalam menebarkan disinfektan yang disemprotan lebih merata. Jangkauan semprotnya dapat distel sedemikian rupa sesuai derajat kemiringan yang diinginkan, dan mampu menjangkau jarak 5 Meter sampai 10 Meter.
PMI Pusat Jakarta, memberikan bantuan meriam semprot tersebut ke Wonogiri, dengan mempertimbangkan karena Kabupaten Wonogiri banyak memiliki potensi kaum boro (perantau). Data terkini jumlah perantau yang mudik ke Wonogiri ada sebanyak 58.941 orang.
Tim Gabungan
Penyemprotan massal di Kecamatan Wuryantoro, Senin (25/5), dilakukan oleh tim gabungan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19) Kabupaten Wonogiri. Yang di dalamnya melibatkan jajaran Polres Wonogiri, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Wonogiri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri.
Paur Humas Polres Wonogiri Polda Jateng, Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, lokasi penyemprotan dilakukan di Ibukota Kecamatan Wuryantoro dan sekitarnya. Sebelum menuju ke lokasi penyemprotan, terlebih dahulu dilakukan apel bersama di halamam Mapolres Wonogiri.
Dalam kesempatan ini, Kapolres yang didampingi Kabag Ops Kompol Agus Pamungkas, tampil memberikan pengarahan kepada tim gabungan. Yakni tentang perlunya langkah pencegahan terhadap wabah virus corona di Kabupaten Wonogiri.
Sebelum kemudian, Kapolres berkenan melepas rombongan tim gabungan menuju ke Kecamatan Wuryantoro, yang berjarak sekitar 20 Kilometer arah barat daya Kota Wonogiri. Penyemprotan massal disinfektan di Kecamatan Wuryantoro ini, melibatkan para Pejabat Utama (PJU) Polres Wonogiri.
Penyemprotan Mobbiling
Teknis penyemprotan massal disinfektan di Kecamatan Wuryantoro, mendapatkan dukungan dari jajaran Forkompincam, bersama para relawan PMI Wuryantoro. Route penyemprotan model mobilling ini, mengambil start dari depan Kantor Kecamatan Wuyantoro, menuju ke Pasar Tradisional Wuryantoro, diteruskan ke ruas jalan raya sepanjang Wuryantoro-Mlopoharjo, menyinggahi Pompa Bensin SPBU Cengkal, terus kembali menuju ke Mapolsek Wuryantoro dan ke Kantor Kecamatan Wuryantoro.
Hadir dan turut serta dalam pelaksanaan kegiatan penyemprotan disinfektan secara massal ini, para personel Polres Wonogiri dari Seksi Kedokteran Kesehatan (Dokes), Sat Sabhara, Sat Lantas dan Humas Polres Wonogiri.
Jajaran Forkompincam Wuryantoro bersama para pejabat Kantor Kecamatan Wuryantoro, ikut serta memberikan bantuan kelancaran penyemprotan. Teknis penyemprotan dikomandokan oleh Kepala Markas PMI Cabang Wonogiri, Warjo, dengan melibatkan Ketua dan anggota Sibat Kecamatan Wuryantoro.
Ikut membantu, para pengurus dan anggota PMI dan Relawan Kemanusiaan Kecamatan Wuryantoro, para relawan Tanggap Bencana (Tagana) Kecamatan Wuryantoro dan tokoh masyarakat.
Fasilitas Umum
Sasaran penyemprotan adalah fasilitas umum (Fasum) meliputi Pasar Tradisional dan Pasar Hewan di Kecamatan Wuryantoro, perkantoran di Kecamatan Wuryantoro, Kantor Polsek dan Koramil Wuryantoro. Juga Pusekesmas dan Rawat Inap Wuryantoro, serta Fasum lainnnya di sepanjang ruas Jalan Raya Wuryantoro-Mlopoharjo.
Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, dinilai sebagai wilayah strategis yang perlu mendapatkan perhatian serius dalam langkah pencegahan wabah virus corona. Karena wilayah ini menjadi perlintasan antarkabupaten dan antarprovinsi, yakni Kabupaten Wonogiri (Jateng) ke Kabupaten Gunungkidul (DI Yogyakarta).
Bersamaan dengan penyemprotan tim gabungan GTPP juga melakukan kampanye pencegahan Covid-19 kepada warga masyarakat. Yaitu dengan menyerukan agar masyarakat membudayakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), rajin cuci tangan pakai sabun, selalu mengenakan masker bila keluar rumah, jaga jarak, menghindari kumpul-kumpul, dan lebih baik tinggal di rumah (stay at home).
Bambang Pur