blank
Menu masakan ini dimasak langsung oleh Bupati, Kapolres dan Dandim. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Momen bulan Ramadhan tahun ini menjadi momen hangat yang terlihat di lingkungan Pemkab Grobogan. Sesuatu yang tak bisa dilakukan setiap hari, terlihat pada saat Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Kapolres Grobogan AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho dan Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta memasak bareng, Selasa (19/5/2020).

Kegiatan ini dilakukan di dapur umum Tagana yang didirikan di areal parkir Pendapa Kabupaten Grobogan.

Ketiganya memasak menu makanan berbuka untuk warga yang terdampak covid-19 di wilayah Kecamatan Purwodadi dan sekitarnya. Termasuk untuk para warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Klas IIB Purwodadi.

blank
Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat menyerahkan paket nasi kotak secara simbolis kepada Kepala Rutan Klas IIB Purwodadi, Solichin. Foto : Hana Eswe.

Secara simbolis, paket nasi kotak ini diserahkan langsung oleh Sri Sumarni dan diterima Kepala Rutan Klas IIB Purwodadi, Solichin di depan pintu masuk Rutan Klas IIB Purwodadi. Dalam kesempatan itu, Bupat mengungkapkan, bulan Ramadhan ini menjadi bulan penuh berkah dan momen ini penting untuk saling introspeksi diri.

“Apalagi adanya pandemi corona, paket makanan ini sebagai wujud Pemda Kabupaten Grobogan, TNI dan Polri yang peduli pada para napi yang menghuni di Rutan Klas IIB Purwodadi ini,” kata Sri Sumarni.

Setelah penyerahan simbolis, Kapolres Grobogan, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho melanjutkan penyerahan paket nasi kotak kepada 200 WBP Rutan Klas IIB Purwodadi. Penyerahannya dilakukan simbolis kepada perwakilan tahanan rutan tersebut di Lapangan Rutan Klas IIB Purwodadi.

blank
Kapolres Grobogan, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho, saat menyerahkan paket nasi kotak secara simbolis kepada para napi di Rutan Klas IIB Purwodadi. Foto : Hana Eswe.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga memberikan wejangan kepada para napi yang masih menjalani masa hukumannya itu.

“Bulan penuh berkah ini harus kita manfaatkan untuk introspeksi diri. Dan kegiatan ini merupakan bagian dari introspeksi diri bagi saya maupun saudara sekalian, yang pasti ada salah dan kekurangannya,” tutur AKBP Ronny.

Pihaknya juga berpesan kepada para napi yang masih menjalani proses hukum, agar menjadikan itu semua sebagai pelajaran dengan harapan usai proses hukumnya selesai jangan sampai mengulangi perbuatan yang sama.

Hana Eswe-trs