blank
RSUD Budi Rahayu, Kota Magelang, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Seorang WNA asal Kanada berinisial CAB (53) menjalani karantina di RSUD Budi Rahayu, Magelang. Selain dia, ikut pula mendampingi di rumah sakit,  anaknya dan ibu mertuanya.

Tidak mudah petugas membawa pria bule itu  untuk dikarantina. Petugas harus melakukan negoisasi panjang hingga terlibat adu mulut.
Ikut turun tangan membujuk agar WNA itu mau dikarantina adalah Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, dan Kapolres Magelang AKBP Nugroho Ari Setyawan.

Windarti Agustina menerangkan, peristiwa itu berawal saat CAB berkunjung ke rumah mertuanya di Perum Depkes Kota Magelang untuk menemui anak kandungnya yang masih balita. Saat itu mertuanya menolak kedatangannya, karena menduga dia akan mengambil paksa cucu laki-lakinya itu.

‘’Kemudian terjadi kegaduhan di situ. Polisi datang untuk mengamankan CAB  serta dikarantina, karena dia datang dari luar kota. Tapi dia menolak sampai terjadi pertengkaran,’’ tutur Windarti, Rabu (13/5).

Menurutnya, saat itu suasana cukup menegangkan sekaligus haru. CAB marah karena tidak ingin dipisahkan dari anaknya yang sudah berpisah sejak lima bulan lalu. Dia sudah bercerai dengan istrinya yang kini berada di Jakarta bersama anaknya yang  perempuan.

Melalui upaya persuasif, Windarti yang fasih berbahasa Inggris memberi pengertian tentang pentingnya karantina pada saat pandemi Covid-19. Selain itu, apa yang dilakukan WNA tersebut telah meresahkan dan justru membahayakan anaknya. Negoisasi berangsung alot hingga akhirnya CAB bersedia dirapit test oleh petugas kesehatan dan dikarantina dengan syarat harus bersama anaknya.

‘’Akhirnya C dan anaknya bersedia diambil darahnya (rapid test) saat itu juga. Dia juga mau dikarantina di RSUD Budi Rahayu, tapi syaratnya bersama anaknya. Kita turuti, tapi neneknya (mertua) juga ikut mendampingi selama karantina,’’ ujarnya.

Dalam kasus ini, pihaknya juga dibantu petugas Imigrasi Kelas IIA Wonosobo untuk menelusuri status hukum kewarganegaraan yang bersangkutan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Majid Rohmawanto menambahkan, WNA itu dari Bogor datang ke Kota Magelang hendak mengambil anaknya. Saat ini yang bersangkutan sudah dikarantina di RSUD Budi Rahayu bersama anak dan mertuanya.

‘’Selain itu, kita juga sudah rapid test hasilnya negatif. Kita isolasi di rumah sakit daripada isolasi mandiri di rumah membuat gaduh,’’ tegas Majid. (Pro/Kota Magelang)

Editor : Doddy Ardjono