blank
TERTIB : Warga Blora antri dengan tertib membeli gula PT Gendhis Multi Manis di depanb toko milik Septiana, jalan Pemuda 34, Kota Blora. Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Untuk kali kedua, PT Gendhis Multi Manis (PT GMM), pemilik pabrik gula (PG) modern di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, Jawa Tengah, kembali menggelontor gula harga murah ke pasaran.

Seperti pengiriman pertama Rabu (29/4/2020), PT GMM juga melempar gula sebanyak delapan ton yang dikirim ke toko-toko untuk dijual eceran di Pasar Gabus, Kecamatan Kunduran, Kecamata Ngawen dan Kota Blora.

blank
MENGULAR  :  Antrian gula murah PT GMM mengular untuk mendapat jatah dua kilogram perorang. Foto : SB/Wahono

“Tadi yang antri banyak, saya dapat dua kilogram, biar rata gula dibagi dua kilograman,” papar Suryani (44), warag Kelurahan Tegalgunung, Kecamatan Kota Blora, Selasa (5/5/2020).

Lestari (33), warga Plotot, Kelurahan Tanbahrejo, Kecamatan Kota Blora, juga dapat jatah dua kilogram seperti tetanggannya, karena setiap orang dijatah dua kilogram untuk pemerataan.

“Antrinya gak lama koq, sudah dibungkusi dua kilogramnya, ketentuannya harus pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” ujar Lestari, di toko sembako dan jajanan jalan Pemuda 34, Kota Blora.

Pemerataan

blank
HET :  Dengan mengungakan masker dan jaga jarak, warga antri mendapat gula kristal putih (GKP) putih bersih PT GMM yang dijual sesuai HET. Foto : SB/Wahono

Septiana, salah satu pemilik toko yang ditunjuk sebagai pengecer gula murah, membenarkan sudah mendapat kiriman dua kali gula dari PT GMM sebanyak 15 karung (50 kilogram perkarung) untuk dijual kepada masyarakat.

“Sesuai HET Rp 12.500 perkilogram, biar bisa rata satu orang hanya dapat dua kilogram, itupun satu jam sudah habis koq,” kata Septiana.

Bakul-bakul di Pasar Gabus dan toko sembako lainnya, juga diecer dengan HET Rp 12.500 perkilogram untuk pemerataan, rencananya PT GMM mengirim sepekan dua kali.

Direktur Operasional (Dirops) PT GMM, Ihsan, menjelaskan selain untuk memenuhi kebutuhan nasional, pihaknya mendukung Pemkab Blora menekan gula di pasaran yang melejit hingga Rp 18.000 hingga Rp 19.000 perkilogramnya.

“Kali ini kiriman tahap kedua, nanti ada tahap ketiga dan seterusnya, dengan program droping sepekan dua kali ke toko-toko atau pedagang,” terang Ihsan.

Gula PT GMM yang dijual di toko-toko dengan HET Rp 12.500 perkilogram itu, adalah gula kristal putih (GKP) dengan kemasan 50 kilogram, selanjutnya para bakul packing sendiri untuk dijual eceran.

Ihsan kembali mengingatkan, bahwa pengecer gula dibawah PT GMM tidak boleh dijual diatas HET, kalau ketahuan melanggar akan disanksi stop pengiriman berikutnya.

Perlu diketahui, musim giling 2020 ini, PT PT GMM optimis merealisasi target giling 498.050 ton tebu rakyat, dengan prosesi giling perdana pada 17 April 2020 lalu, dihadiri pejabat Komisaris Utama, Bachtiar Utomo.

PG Blora milik PT GMM Bulog, selain untuk tujuan mendukung swasembada gula nasional, juga bertekad bisa mendongkrak kesejahteraan petani, dengan memiliki kemampuan giling 4.000 hinggan 6.000 Tcd (6.000 ton) tebu perharinya.

Wahono-Wahyu