blank
Juru bicara jubir GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Lilik Hernanto (kiri), membeber perkembangan terbaru Covid-19 di Posko GTPP Covid-19 setempat, Minggu (3/5/2020). Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupatern Blora, Jawa Tengah, segera mengkarantina delapan santri klaster Temboro, Magetan, Jatim, yang positif rapid test ke klinik Bakti Padma.

“Mulai Senin besok, kedelapan orang yang positif rapid-test dari klaster Temboro Magetan, akan kami karantina ke klinik Bakti Padma,” beber juru bicara (jubir) GTPP Covid-19 setenpat, Lilik Hernanto, Minggu (3/5/2020).

Sedangkan satu pasien dalam pengawasan (PDP) warga Desa Kentong, Kecamatan Cepu yang positif tertular covid-19 hasil Swab Lab-PCR, kembali ditarik masuk perawatan (isolasi) di RSUD dr. R. Soeparto Cepu.

“PDP positif tertulas virus corona warga Kentong, Cepu, saat sudah kembali menjalani perawatan di RSUD Cepu,” tambah Lilik Hernanto.

Sementara  itu dari kasus pertama positif Covid-19 (meninggal) warga Kelurahan Kunden, Kecamatan Kota Blora,  hasil tracing (penelusuran) ditemukan empat  orang hasil rapid test positif.

“Untuk tracing kasus pertama positif rapid test empat orang, saat ini kami masih menunggu hasil Swab polymerase chain reaction atau PCR-nya,” terang Lilik lagi.

12 Orang

Untuk kasus kasus meninggal kedua (kasus keempat, Red) warga Desa Singget, Kecamatan Jati, Blora, setelah ditracing ada sekitar 25 orang yang pernah kontak dengan korban,

“Sekitar 25 orang itu secepatnya akan jalani rapid test, semoga tidak ada penularan,” harap Lilik Hernanto juga pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Menurutnya, kasus keempat atau kasus meninggal kedua ini sebelumnya dirawat dan meninggal di RSUD Purwodadi. Korban warga Desa Singget  adalah bukan pendatang, dan korban mempunyai penyakit pengorbit, yakni radang paru-paru.

Untuk kasus kedua dan kasus ketiga masih menjalani perawatan dan proses isolasi. Untuk kasus kedua yang tenaga medis RSUD Blora, saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Kondisi kesehatan tenaga medis RSUD Blora yang tertular virus corona baik, kini menjalani isolasi mandiri, semoga menuju kesembuhan,” tambah jubir GTPP Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Blora.

Lilik menambahkan, untuk 12 orang termasuk delapan santri asal klaster Temboro Magetan semua positif rapid-test, akan mulai dikarantina di klinik Bakti Padma yang sudah disiapkan khusus sebagai lokasi isolasi. Diberitakan sebelumnya, Pemkab Blora Sabtu (2/5/2020), merilis perkembangan terbaru Covid-19, ada tambahan satu PDP warga Desa Singget, Kecamatan Jati yang meninggal dunia di rumah sakit (RS) Purwodadi.

PDP itu hasil Swab PCR-nya positif Covid-19, dengan demikian sampai saat ini masih ada dua orang dalam status PDP. Dua PDP itu merupakan warga Kecamatan Kota Blora dan Kecamatan Cepu.

Wahono-trs

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini