blank
Bupati Blora menyerahkan DPA APBD 2025 di Goa Terawang Ecopark Todanan, Kamis, 2 Januari 2025. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) — Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Blora Jawa Tengah akan memulai program pembangunan tahun anggaran 2025 yang ditandai dengan penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blora Tahun 2025 kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah, pada Kamis, 2 Januari 2025.

Pada kesempatan itu, Plt Kepala BPPKAD Blora, Susi Widyorini mengatakan bahwa pelaksanaan APBD tahun 2024 relatif lancar, dengan tingkat capaian realisasi pendapatan berkisar 101% dan realisasi belanja berkisar 95%, dengan sisa kas pada akhir tahun adalah sebesar Rp 65 miliar.

“Capaian realisasi yang cukup memuaskan tersebut tidak terlepas dari arahan, bimbingan dan dukungan dari semua pihak yang terlalu banyak untuk dapat saya sebutkan satu per satu,” ucap Susi Widyorini.

Susi Widyorini menyebut, pelaksanaan kegiatan ini menandai dimulainya kembali pelaksanaan anggaran baru, dan dokumen DPA. “Ini merupakan mandat formal Kepala Daerah kepada seluruh Kepala OPD untuk merealisasikan target atau anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan yang telah disepakati bersama antara Kepala Daerah dan DPRD, sehingga idealnya kegiatan ini dapat terlaksana sebelum tahun anggaran baru dimulai,” kata Susi.

Struktur APBD tahun 2025 terdiri dari total pendapatan sebesar Rp 2,596 triliun, total belanja sebesar Rp 2,831 triliun, dan total pembiayaan netto sebesar 235 miliar rupiah, sehingga di SILPA dianggarkan Nol Rupiah.

“Komposisi pendapatan daerah kita masih sangat didominasi oleh pendapatan transfer daerah dengan komposisi: pendapatan asli daerah sebesar 19%, pendapatan transfer sebesar 81%,” kata Susi Widyorini.

Menurut Susi Widyorini, masih rendahnya tingkat kemandirian fiskal daerah, akhirnya memaksa untuk segera melakukan perubahan-perubahan dengan tujuan percepatan pertumbuhan pendapatan dari semua sektor yang memungkinkan secara regulasi baik dari perbaikan regulasi maupun dari segi tata kelola pendapatannya.

Selanjutnya dalam laporannya, Susi Widyorini menjelaskan komposisi belanja pada struktur APBD tahun 2025 diantaranya Anggaran belanja Operasi, sebesar Rp 1,893 Triliun, Anggaran belanja Modal sebesar Rp 476 miliar, Anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp 28 miliar dan terakhir belanja transfer yaitu sebesar Rp 434 miliar.

“Adapun pada pos pembiayaan dapat kami sampaikan rincian pos pengeluaran pembiayaan adalah sebagai berikut Penerimaan SILPA tahun lalu dianggarkan sebesar 45,7 miliar rupiah, dan penerimaan pinjaman daerah adalah sebesar 215 miliar rupiah,” ujar Susi Widyorini.

“Sedangkan pos pengeluaran pembiayaan adalah sebagai berikut Pembayaran pokok utang dianggarkan sebesar 10 miliar rupiah dan penyertaan modal sebesar 15 miliar rupiah,” imbuh Susi Widyorini.

Pada saat penyerahan DPA, Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan bahwa

penyerahan DPA tahun ini, sekaligus memperkenalkan wajah baru Goa Terawang Ecopark di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, kini, goa terawang sudah dihiasi dengan lampu-lampu, tempat duduk dan kafe goa yang menyediakan kopi lokal Blora sehingga diharapkan bisa membuat pengunjung menjadi nyaman dan betah di sini.

Kudnadi Saputro