blank
Anggota DPRD Kudus dari Partai Demokrat Adrian Fernando saat memberikan beras kepada penarik becak foto:Suarabaru.id

 

KUDUS (SUARABARU.ID) – DPC Partai Demokrat Kabupaten Kudus salurkan bantuan beras dan masker untuk para penarik becak dan masyarakat umum di Kota Kudus, Rabu (22/4). Penyaluran bantuan tersebut dilakukan untuk meringankan beban warga akibat pandemi Covid-19.

Penyaluran bantuan tersebut cukup disambut antusias warga. Tak ada setengah jam, bantuan tersebut langsung diserbu warga.

Bantuan disalurkan kepada penarik becak di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda, dan kawasan Alun-alun Simpang 7 Kudus. Di Alun-alun, para penarik becak langsung menyerbu mobil rombongan DPC Partai Demokrat.

Warga bahkan nekat merangsek mobil dan langsung berebut mengambil beras yang ada di dalam mobil. Tak hanya penarik becak saja, warga yang kebetulan berada di lokasi itu juga ikut berebut bantuan beras.

Para pengurus DPC Demokrat Kudus pun terus mengingatkan warga agar bersabar dan mematuhi physical distancing, sehingga tidak berkerumun.

Baca juga:

Hasil Rapid Test, 36 Tenaga Medis RS di Kudus Positif Covid-19

Sempat Dipulangkan ke Rumah, 1 Pasien Asal Dawe Malah Positif Covid-19

Selamet (60), penarik becak warga Mlati Norowito mengaku terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh organisasi atau partai politik. Terlebih bantuan dari Pemerintah yang sudah digembar-gemborkan belum juga cair.

“Bantuan pemerintah belum ada. Yang banyak dari organisasi. Sejak ada Corona ini sepi penumpang, tidak ada pendapatan. Dulu sehari bisa mendapat Rp 30 ribu – Rp 40 ribu. Sekarang sepi,” keluh Selamet.

Desak Percepat Penyaluran

Ketua DPC Partai Demokrat Edy Kurniawan menuturkan, bantuan yang disalurkan sebanyak 50 plastik masing-masing berisi 5 kilogram dan 2.000 masker. DPC Demokrat Kudus berupaya salurkan bantuan secara rutin.

“Sangat disayangkan jika bantuan dari Pemkab Kudus maupun Pemerintah Pusat belum cair. Padahal sudah dinantikan oleh masyarakat. Jika hanya mengandalkan donasi dari kelompok masyarakat, tentu ada batasnya,” katanya didampingi Sekretaris DPC Partai Demokrat Mardijanto.

Saat ada kondisi darurat seperti ini, lanjut dia, kebijakan penganggaran juga seharusnya bisa dilakukan lebih cepat. “Jangan sampai nanti Covid-19 nya sudah lewat, anggarannya baru dilaksanakan. Ini sangat ironis,” katanya.

Anggota DPRD dari Partai Demokrat Andrian Fernando menambahkan, kader DPC partai Demokrat yang ada di DPRD Kudus, akan terus mendorong kebijakan penganggaran penanganan Covid-19 agar bisa cepat dilaksanakan.

“Tidak hanya bansos saja, realisasi peralatan untuk tim medis juga lamban. Padahal anggarannya sudah tersedia. Kami di DPRD akan terus mengawal agar realisasinya bisa cepat,” katanya.

Tm-Ab

blank