blank
Prosesi pemakaman jenazah Covid-19 di Wonosobo sesuai protokol kesehatan. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kurangnya peralatan dan jumlah petugas medis serta jauhnya lokasi pemakaman, mengetuk hati Kapolres Wonosobo, AKBP Fannky Ani Sugiharto untuk membantu proses pemakaman seorang pasien Covid-19 di Desa Pesodongan Kaliwiro.

Pasien Covid-19 tersebut diketahui baru saja pulang dari Jakarta dan sampai di IGD RSUD KRT Setjonegoro kurang lebih pukul 05.30 WIB. Namun sesaat setelah mendapatkan penanganan dari petugas medis, pasein dinyatakan meninggal dunia pada pukul 06.00 WIB.

Usai dinyatakan meninggal, hasil swab test pasien dipastikan positif Covid-19. Karena itu, segala prosedur penanganan kesehatan di rumah sakit, pemulangan dan pemakaman jenazah sesuai prosedur yang ada.

Menurut Kapolres Wonosobo, jauhnya jarak membuat petugas medis kewalahan. Selain itu jumlah APD serta jumlah petugas medis menjadi pertimbangan Kapolres untuk membantu proses pemakaman.

“Jumlah petugas medis di RSUD KRT Soetjonegoro kurang dan jaraknya cukup jauh sehingga saya berinisiatif untuk membantu proses pemakaman dengan layak dan menggunakan APD milik Polres,” ujarnya.

Berjalan Lancar

blank
Kapolres Wonosobo, AKBP Fannky Ani Sugiharto. Foto : SB/Muharno Zarka

Lebih lanjut Kapolres Wonosobo menyatakan pemaknaan berjalan lancar. Warga setempat menerima pemakaman jenazah dengan baik tanpa ada penolakan. Hanya saja warga setempat tidak diperkenankan berada dalam jarak dekat pemakaman.

Pemakaman jenazah dilakukan oleh tim khusus dari personil kepolisian Polres Wonosobo. Mereka adalah Kapolres AKBP Fannky Ani Sugiharto, Kasat Intelkam AKP Muji Darmaji, Kapolsek Kaliwiro AKP Samsudin dan Kanit 4 Satintelkam Aiptu Zaid Suryono.

Menurut Kapolres Wonosobo, hal-hal yang dikhawatirkan terjadi seperti penolakan dari warga juga tak terjadi. Dirinya berharap masyarakat dapat menerima dan mendukung pasien covid-19 untuk bangkit sembuh maupun jenazah pasien positive Covid-19.

“Alhamdulillah, tidak ada penolakan dari warga masyarakat. Saya berharap masyarakat bias mendukung baik mendukung pasien Covid-19 untuk sembuh maupun menukung proses pemakaman pasien positif covid-19,” tutupnya.

Muharno Zarka-Wahyu