SLAWI (SUARABARU.ID) – Petugas Kesehatan Puskesmas Penusupan Pangkah, Kabupaten Tegal dengan menggunakan pakaian APD lengkap melakukan pengecekan kesehatan terhadap 18 karyawan pabrik kecap, yang menjalani karantina di eks Puskesmas Penusupan, Selasa (14/4/2020).
Camat Pangkah Bambang Sihana mengatakan, pemeriksaan kesehatan bagi karyawan pabrik kecap, dilakukan petugas Puskesmas Penusupan, setelah pemilik pabrik kecap tersebut positif terpapar virus corona.
Karyawan yang berjumlah 16 orang ini menjalani pemeriksaan dengan menggunakan rapid test, sebelumnya dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermol gun oleh petugas.
Sementara itu Kepala Puskesmas Penusupan Taryana menyebutkan, karyawan pabrik kecap yang menjalani karantina dan pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan alat rapid test dan vital sign semuanya dari Desa Penusupan. Sedangkan dua karyawan lainnya dari Desa Dukuh Sembung, sehingga yang menjalani pemeriksaan ada 18 orang.
“Dari hasil rapid test maupun vital sign tahap pertama yang dilakukan petugas kesehatan Puskesmas Penusupan Pangkah, hasilnya negatif. Namun demikian 16 karyawan tetap menjalani karantina selama 14 hari, karena akan menjalani pemeriksaan rapid test tahap kedua,” katanya.
Taryana juga minta kepada seluruh karyawan pabrik kecap yang menjalani karantina, harus mengikuti prosedur yang dianjurkan pemerintah terutama jaga jarak atau physical distancing, di samping cuci tangan pakai sabun. Selain itu setiap jam 10.00 WIB mereka yang menjalani karantina, harus berjemur,” ujarnya.
Arif Rahman