blank
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti SKM MKes memberikan penjelasan perkembangan Covid-19 kepada wartawan. (Eko Priyono)

MAGELANG (SUARABARU.ID) -Sampai Senin sore (13/4) jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) Covid-19 di wilayah Kabupaten Magelang sebanyak 29 orang. Dari jumlah itu 26 dirawat di rumah sakit dan tiga orang dirawat di rumah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti SKM MKes mengatakan,
untuk yang positif Covid-19 tetapi tidak dirawat di rumah sakit itu tidak menyalahi aturan. Hal itu sesuai dengan Pedoman, Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 edisi keempat bagi pasien dengan katagori PDP tetapi ringan dan sedang. “Bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah,” katanya ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang adanya penderita Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit.

Selebihnya dijelaskan, tiga orang yang dirawat di rumah itu diisolasi mandiri. Namun isolasi mandiri itu tidak dijor atau dibiarkan begitu saja. Mereka tetap dalam pantauan tenaga kesehatan.

Ketiganya sudah dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui awal menderita Covid-19.
Misalnya hari ini positif Corona, pada hari kedua juga dilakukan pemeriksaan. Kemudian ditunggu perkembangannya

Selama 14 hari melakukan isolasi mandiri, secara bertahap dilakukan pemantauan petugas. “Mudah-mudahan pada.hari ke-14 hasilnya sudah negatif, sehingga yang bersangkutan sudah sehat kembali,” ujarnya.

Sementara itu 26 PDP dirawat di lima.rumah sakit. Yakni10 orang di RSU Tidar Magelang, delapan orang di RST Magelang, empat orang di RSUD Muntilan, tiga orang di RSJ Magelang, dan satu orang di RS dr Oen Solo Baru, Solo.

Dia menambahkan, dari 29 PDP itu sebagian ada riwayat usai bepergian dari luar negeri. Meski positif, kalau kondisi tubuhnya bagus dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa, memungkinkan dilakukan isolasi mandiri di rumah.
“Berdasarkan.protokol seperti itu,” jelasnya.

Di sisi lain, dari 11 pasien yang meninggal, ada yang usai bepergian dari luar daerah. Terutama daerah yang terjangkit. Selain itu bertemu orang yang mungkin sebelumnya sudah membawa Virus Corona.

Dilihat dari sisi umur, rata-rata dewasa di atas 30 tahun, ada yang 80 tahun. Korban meninggal rata-rata punya penyakit penyerta seperti pnemoni, hidrosepalus, jantung.

Eko Priyono