blank
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kudus, dr Andini Aridewi. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dua orang Pasien Dalam Pengawasan yang dirawat di RSUD dr Loekmonohadi dan RS Mardi Rahayu, dilaporkan positif Covid-19. Dua PDP tersebut berasal dari Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati.

Kepastian adanya PDP yang positif Covid-19 tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi, Sabtu (4/4) malam.

“Dua pasien positif Covid-19. Namun kondisinya baik dan bagus dan dirawat di dua RS berbeda yakni RSUD dan RS Mardi Rahayu,”kata Andini.

Dikatakan, dua pasien positif tersebut sudah sekitar 1 minggu yang lalu menjalani isolasi di rumah sakit. Satu pasien berjenis kelamin perempuan dan satu lagi berjenis kelamin laki-laki.

“Satu masih usia produktif, dan satu sudah agak tua,”tandasnya.

Andini menambahkan, PDP yang positif Covid-19  tersebut memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit yakni Jakarta dan Pati. Pasien tersebut dinyatakan positif setelah dilakukan uji swab di laboratorium telah keluar.

Baca Juga: 

Tenaga Medis Covid-19 di Kudus Ungsikan Keluarganya

Keluarga Pasien Positif Covid-19 Dirapid Test, Berikut Hasilnya

Partai Demokrat Persilahkan Kantornya Digunakan Karantina Pemudik

Selain dua PDP yang positif Covid-19, Gugus Tugas juga mencatat adanya tambahan PDP yang meninggal sebanyak 4 orang. Dari keempat PDP yang meninggal tersebut, tiga pasien diantaranya sudah diswab tapi hasilnya belum diketahui.

“PDP yang meninggal lebih dikarenakan penyakit penyerta yang dibawanya,”tandas Andini.

Riwayat Perjalanan

Sementara, Plt Bupati Kudus HM Hartopo membenarkan adanya PDP positif Covid-19 yang dirawat di Kudus. dua orang yang positif ini merupakan carrier. Mereka secara fisik tidak ada gejala seperti demam atau batuk.

Saat pulang dari Jakarta, kata Hartopo, warga Kudus yang berasal dari Kecamatan Bae ini diketahui sudah diperiksa oleh tim medis. Namun karena tidak menunjukkan gejala, akhirnya dia diminta untuk isolasi mandiri.

” Tapi ternyata hasil swapnya diketahui positif hari ini. Yang bersangkutan langsung diisolasi ke RSUD lagi. Besok  keluarganya mau dites,” ujar dia.

Sedangkan untuk pasien asal Pati, kata Hartopo bekerja sebagai perawat di Kudus. Pasien tersebut juga tak menunjukkan gejala dilakukan swab karena saat dilaksanakan rapid tes beberapa waktu lalu dia menunjukkan indikasi positif. Karena warga Pati, Pemkab menyerahkan urusan tracing kontak kepada Pemkab Pati.

“Perawat ini juga tidak ada gejala. Saat ada rapid tes untuk tim medis, dia menunjukkan positif. Llau diambil swab hasilnya positif,” tuturnya.

Sementara itu dari data Covid-19 yang diupdate di wesite www.corona.kuduskab.go.id, diketahui saat ini ada sebanyak 25 pasien dalam pengawasan dan 187 orang dalam pemantauan (ODP). Terkait peta persebaran ODP terlihat hampir merata di sembilan kecamatan d Kabupaten Kudus. Dari jumlah PDP kumulatif sebanyak 85 orang, diketahui sudah ada 52 orang yang diijinkan pulang dan 8 orang meninggal dunia.

Tm-Ab