blank
Ganjar Pranowo saat menerima curhatan dari petugas medis (foto: sb/dok)

SEMARANG SUARABARU.ID) – Isak tangis terdengar dari ujung pesawat telepon yang dipegang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu (28/3). Beberapa kali, percakapan antara Ganjar dengan seorang perempuan itu terhenti karena kesedihan yang mendalam.

Sosok yang menelepon Ganjar tersebut adalah Dian, salah satu petugas medis di Jateng yang dinyatakan positif mengidap covid-19. Ganjar sengaja menelepon Dian untuk memberikan semangat agar dirinya tetap berjuang untuk sembuh.

Awalnya Ganjar menanyakan kondisi Dian yang dirawat di rumah sakit karena dinyatakan positif virus corona. Kepada Ganjar, Dian mengatakan bahwa kondisinya kini sudah membaik dan diperbolehkan pulang untuk karantina di rumah.

Namun kesedihan membuncah saat Ganjar menanyakan kabar keluarganya. Sambil terbata, Dian yang sudah memiliki anak usia dua tahun itu bercerita sambil menangis sesenggukan.

“Anak saya dua tahun Pak, sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya Pak,” katanya dengan terisak.

Dian hanya bisa melampiaskan rasa kangennya melalui video call. Dari sanalah, ia dapat melihat wajah anaknya, yang lama menantikan kehadirannya di rumah.

“Anak saya sekarang saya titipkan di rumah mertua, suami saya kerja di Jakarta. Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang?. Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja,” imbuhnya.

Ganjar yang nampak terharu hanya terdiam mendengar curhatan Dian. Wajahnya merah dan terlihat berkaca. Meski begitu, Ganjar terus memberikan semangat agar Dian kuat menjalani cobaan ini dan mendoakan cepat sembuh.

“Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti panjenengan,” kata Ganjar.

Ganjar juga mendoakan agar Dian segera sehat. Bahkan, Ganjar mengatakan sangat ingin memeluk dan menggendong putra Dian di rumah.

“Mbak segera sehat. Sampaikan pada putra njenengan, saya kepingin nggendong,” kata Ganjar lirih.

blank
Ganjar Pranowo

Tertular dari Pasien

Dian merupakan salah satu tenaga medis yang tertular virus corona saat menangani pasien. Ia pegawai di bagian rekam medis di sebuah rumah sakit di Jawa Tengah. Saat ditelpon Ganjar, ia menerangkan bahwa ia tertular saat bertugas di rumah sakit.

“Waktu itu ada pasien datang, saya yang tugas di bagian pendaftaran langsung melakukan pendaftaran. Saat dia datang, saya tidak tahu kalau dia suspect corona, saya kontak dengan dia sekitar 15 menit tanpa menggunakan masker. Dia batuk terus selama proses itu,” terang Dian.

Setelah pasien tersebut dirawat dan dinyatakan positif corona, Dian merasakan mulai ada gejala seperti demam, batuk dan panas tinggi di dirinya. Meski begitu, ia tetap nekat berangkat bekerja.

“Sampai saya pingsan karena tidak kuat. Setelah dicek, saya dinyatakan positif corona,” tegasnya.

Meski sempat syok, namun Dian tidak putus asa. Ia hanya berusaha untuk sembuh dari penyakitnya itu. Ia juga meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Buat masyarakat, saya minta jaga kesehatan. Sering-sering cuci tangan menggunakan sabun. Jaga jarak demi kebaikan kita semuanya. Sakit memang, saya saja sampai sekarang belum bisa ketemu anak karena semua ini,” pungkasnya.

Heri Priyono/mm