GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pihak kepolisian akhirnya menyimpulkan penyebab kecelakaan antara minibus Xenia yang menabrak KA Ambarawa Ekspress jurusan Surabaya-Semarang di perlintasan tanpa palang Km 59+700 Gambringan, Desa Depok, Kecamatan Toroh, Jumat (27/3/2020).
Menurut Kasatlantas Polres Grobogan, AKP Muchammad Yogi melalui Kanit Laka Lantas, Iptu Candra Bayu Septi, insiden ini diduga karena kurang hati-hatinya pengemudi saat melintasi rel tersebut.
Dari keterangan yang diperoleh, kecelakaan ini bermula saat mobil Xenia berplat K 9355 GF yang dikemudikan Sutiyem (47), warga Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di pintu perlintasan tanpa palang tersebut, mobil xenia tersebut tetap melaju dan tiba-tiba KA Ambarawa Ekspress jurusan Surabaya Pasar Turi – Semarang muncul dari arah timur ke barat. Jarak yang sangat dekat membuat keduanya bertabrakan.
Mobil tersebut terpental setelah menabrak KA tersebut dan mengakibatkan ringsek pada seluruh bodinya.
Dua orang korban yakni Sutiyem dan penumpangnya yakni, Harjono (51), warga Desa Nambuhan, Purwodadi tersebut mengalami luka-luka dalam insiden ini. Keduanya langsung dievakuasi petugas medis ke RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi.
“Mobil tersebut melewati perlintasan Rel KA tanpa palang pintu di Km 59+700 antara Stasiun Gambringan – Ngrombo dari arah utara ke selatan. Pada saat bersamaan, dari arah timur menuju arah barat ada KA Penumpang Ambarawa Ekspress dengan nomor loko 201.8334 berjalan dengan kecepatan sedang.”
“Karena jarak terlalu dekat dan pengemudi tidak memperhatikan situasi, akhirnya terjadi kecelakaan tersebut,” terang Iptu Candra.
Dari insiden ini, pengemudi mobil Xenia tersebut meninggal dunia. Sebelumnya, Sutiyem sempat mendapatkan perawatan di RS Panti Rahayu Yakkum.
Sementara, korban selamat yakni Harjono, masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang sama. Korban mengalami kepala samping kiri hematum, bibir atas robek, tangan kanan dan kiri lecet.
Atas peristiwa ini, Iptu Candra mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melewati perlintasan KA tanpa palang. Terutama di wilayah Stasiun Gambringan, Desa Depok, Kecamatan Toroh.
“Kejadian ini disebabkan karena kurang hati-hatinya pengemudi saat melintasi perlintasan tanpa palang. Kami imbau sekali lagi kepada masyarakat, dari kejadian ini agar bersama-sama ematuhi aturan berlalu lintas yg benar serta waspada apabila melintas di perlintasan KA, khususnya yang tanpa palang,” pungkas Iptu Candra.
Hana Eswe-Wahyu