blank
Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM ketika menyampaikan status tanggap darurat dalam konferensi pers di Gedung Setda setempat, semalam. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejak salah satu warga Wonosobo dinyatakan positif Corona, status daerah yang semula siaga menjadi tanggap darurat Covid-19. Status tanggap darurat Covid-19 tersebut diperlakukan mulai Rabu (25/3) malam kemarin.

Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM menyatakan status tanggap darurat tersebut dalam konferensi pers di hadapan puluhan wartawan di Gedung Setda Wonosobo, semalam. Turut mendampingi orang nomor satu di Wonosobo Sekda Drs One Andang Wardoyo MSi.

Hadir pula Kapolres AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi, Dandim 0707 Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Junaedi MKes, Direktur RSUD KRT Soetjonegoro dr Danang Sananto Sasongko dan Juru Bicara Penanganan Darurat Covid-19 Pemkab dr Mohammad Riyatno.

Menurut Bupati, salah satu pasien positif Corona saat ini sudah dikarantina di ruang isolasi RSUD KRT Soetjonegoro selama 14 hari ke depan. Penanganan oleh tim medis dilakukan secara intensif dan diharapkan bisa segera sehat kembali seperti semula.

“Pihaknya memastikan kondisi kesehatan pasien saat ini sudah membaik dan diharapkan ke depan semakin sehat. Fasilitas yang disediakan RSUD KRT Soetjonegoro sudah sangat memadahi dan sesuai protokol penanganan pasien Corona,” sebutnya.

Layanan Gratis

blank
Dalam konferensi pers terkait kenaikan status tanggap darurat penanganan Covid-19, Bupati Wonosobo juga didampingi jajaran Forkompimda setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurutnya, semua warga yang melakukan pemeriksaan virus Corona di rumah sakit dan Puskesmas di Wonosobo akan dilayani secara gratis. Pemkab Wonosobo telah menyiapkan dana khusus untuk penanganan korban Covid-19.

“Bagi warga yang baru saja pulang dari luar daerah yang masuk zona merah penyebaran dan penularan virus Corona untuk segera memeriksakan diri ke klinik kesehatan terdekat. Karena warga yang baru mudik dari luar daerah sangat rentan dengan penularan virus Corona,” katanya.

Eko Purnomo juga meminta masyarakat Wonosobo tidak panik, bingung dan takut dengan kenaikan status daerah dari siaga menjadi tanggap darurat terkait penanganan Covid-19. Semua pihak harus kompak bergerak melawan Covid-19.

“Warga harus tetap tenang berada di rumah masing-masing untuk memutus mata rantai penularan virus Corona. Karena kepanikan dan ketakutan dengan penularan virus Corona justru akan menurunkan imunitas tubuh dan mudah terpapar Covid-19,” tuturnya.

Muharno Zarka-Wahyu