GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Tim gabungan Polres Grobogan terus giatkan sosialisasikan social distancing guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Termasuk kaitannya dengan imbauan kepada masyarakat untuk tidak berada di luar rumah jika memang tidak terlalu penting.
Bentuk sosialisasi yang dilakukan kali ini, yakni petugas melakukan patroli keliling wilayah Kota Purwodadi. Dipimpin Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Muchammad Yogi, rombongan langsung melakukan sosialisasi, Rabu (25/3/2020).
Titik awal pada sosialisasi ini adalah Taman Kuliner Simpang Lima. Di sana, petugas menemukan beberapa penjual makanan dan beberapa pembeli. Mereka diarahkan untuk segera pulang ke rumah masing-masing.
Berlanjut ke wilayah Alun-Alun Purwodadi. Di sebuah pertokoan, petugas menemukan sekelompok anak punk tengah nongkrong di tempat itu.
“Kalian sedang apa di sini? Ayo pulang. Jangan keluar rumah dalam situasi seperti ini,” ujar Kompol Mukid, Kabagsumda Polres Grobogan, yang ikut dalam operasi ini.
Setelah diberikan arahan dan pembinaan, sekelompok anak punk tersebut langsung membubarkan diri. Patroli terus berlanjut ke sebuah kedai kopi di Jalan Brigjen Katamso Purwodadi. Saat petugas datang, sebagian pengunjung langsung membubarkan diri sebelum petugas melakukan imbauan. Di tempat itu juga, petugas memasang pamflet berisi maklumat kapolri selama penanganan penyebaran virus corona (covid-19).
Masuk Desa
Tidak hanya di daerah kota saja. Petugas juga menyisir daerah perkampungan yang masih berada di Kecamatan Purwodadi, dengan melewati wilayah Majenang, Desa Ngembak, Genuksuran dan Dusun Kablukan, Kelurahan Danyang.
Saat sampai di daerah Kablukan, petugas menemukan sebuah warung remang-remang. Di sana, petugas langsung melakukan imbauan kepada pemilik warung dan meminta pengunjung segera pulang. Tak hanya itu, tembok warung tersebut juga dipasangi pamflet Maklumat Kapolri.
Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Muchammad Yogi mengatakan, operasi ini merupakan kegiatan patroli yang ditingkatkan dalam rangka menindaklanjuti instruksi presiden maupun maklumat kapolri.
“Yaitu mengecek lokasi masih terdapat gerombolan orang atau kerumunan massa di Kabupaten Grobogan,” ujarnya.
AKP Yogi menjelaskan, saat ini masih ada warga Kabupaten Grobogan yang belum memahami instruksi tersebut. Hal itu dilihat dari masih banyaknya gerombolan orang atau kerumunan massa pada saat operasi ini.
“Tetapi sudah kami imbau, kami tertibkan dan kami bagikan juga pamflet berisi tentang Maklumat Kapolri juga pemasangannya di tempat srategis.”
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang belum memahami bahwa penyebaran virus corona ini. Kami meminta warga di Kabupaten Grobogan agar tidak keluar rumah, tetapi di rumah saja. Atau dengan kata lain social distancing,” tutup AKP Yogi.
Hana Eswe-trs