Kabupaten Tegal Siapkan Sembilan Rumah Sakit

1604
0
blank
VIDEO CONFERENCE - Bupati Umi Azizah dan Wakil Bupati Sabilillah Ardi serta sejumlah pejabat Pemkab, tengah mengikuti video conference dengan Gubernir Jateng Ganjar Pranowo.

SLAWI (SUARABARU.ID) – Menghadapi pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Tegal telah menyiapkan sembilan Rumah Sakit Umum. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Umi Azizah saat melakukan video conference dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beserta 35 Kepala Daerah Se-Jawa Tengah terkait Penanganan Virus Corona di Ruang Rapat Sekda, Selasa (17/3) pagi.

Adapun sembilan rumah sakit tersebut di antaranya RSUD dr Soeselo, RSUD Suradadi, RS TK IV Pagongan, RSU Adella, RSI PKU Muhammadiyah, RS Hawari Essa, RS Harapan Sehat, RS Mitra Siaga dan RSIA Pala Raya. “Jadi ada dua RSUD, 1 RSI dan enam RS Swasta. Di samping itu terdapat 29 puskesmas yang siap membantu,” tutur Umi.

Di hadapan Ganjar, Umi juga menyampaikan kendala yang dihadapi yaitu kelangkaan hand sanitizer serta stok masker hingga alat pelindung diri dan pendeteksi suhu tubuh. “Sebenarnya kami sudah pesan Pak Gubernur, namun sampai saat ini barang belum ada,” katanya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Umi juga telah menutup seluruh obyek wisata di Kabupaten Tegal. Seperti Pemandian Air Panas Guci, Cacaban, Purwahamba Indah dan beberapa destinasi desa wisata. Begitupun dengan sarana dan fasilitas publik, seperti Trasa Co-working Space, GOR Trisanja, Perpustakaan Daerah dan Taman Teknologi Pertanian Kesuben.

Dalam video conference tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk mengajak seluruh masyarakat mengurangi kerumunan. Terkait kelangkaan hand sanitizer Ganjar mengimbau bagi daerah yang memiliki tempat pembuatan minuman beralkohol untuk dapat mengkonversikan alkohol tersebut menjadi hand sanitizer.

Ganjar juga berpesan kepada Umi untuk mengerahkan kekuatan yang ada di organisasi masyarakat. “Libatkan organisasi masyarakat dalam mensosialisasikan tentang Covid-19 ini, bisa dari rumah ke rumah atau lewat apa pun,” tutur Ganjar.

Didik Yuliyanto