blank
Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum dan Pengembangan Mutu Disdikpora Slamet Faizi S Pd MPd membuka PSR di SMPN 1 Kertek Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-SMP Negeri 1 Kertek Wonosobo, Sabtu (14/3), menyelenggarakan “Pameran Seni Rupa” (PSR) di komplek sekolah setempat. Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa Kelas IX sebagai salah satu kegiatan ujian praktek mata pelajaran Seni Budaya.

PSR dibuka Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu (Bangkurdalmut) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Wonosobo Slamet Faizi SPd MPd.

Slamet Faizi menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya PSR ini. Dirinya berharap agar kegiatan tahunan tersebut tetap dipertahankan, ditingkatkan sehingga ke depan lebih bagus lagi.

“Kegiatan ini harus dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menggelar acara serupa. Pasalnya, PSR bisa menjadi media mengekpresikan potensi seni lukis siswa dan praktek langsung pendidikan seni budaya,” katanya.

Kepala SMP Negeri 1 Kertek Ellna Amperawati SPd MPd mengungkapkan, setiap tahun acara PSR ini digelar. Masing-masing kelas mengusung tema yang berbeda. Tahun ini, kelas IX A mengusung tema “Pasar Tradisional”. Nuansa pasar tradisional nampak tajam dengan dekorasi tradisional dan personal yang berpakaian adat Jawa.

“Guna menegaskan ketradisionalannya, ada sepeda onthel dan radio model lama yang dijadikan sebagai porperti dekorasinya,” ujar mantan Kepala SMP Negeri 2 Wonosobo itu.

Kelas IX B, imbuhnya, memunculkan tema “Aesthetic” dengan tujuan membangkitkan siswa dalam mengapresiasi dan berkomunikasi dalam karya seni rupa.

“Siswa Kelas IX C mendesain tema “Diskotik” untuk menggantungkan harapan agar pengunjung tidak hanya mendapatkan pengetahuan lebih luas mengenai seni rupa, namun juga mendapat pengetahuan tentang diskotik,” sebutnya.

Dikunjungi Alumni

Sementara itu, Kelas IX D, kata Ellna, mengangkat tema “Galaxy” dan menyulap kelas menjadi galaksi. Berbagai property tentang tata surya dipajang di sana-sini.

“Dan, Kelas IX E dengan tema “Hologram Aesthetic” bertujuan mengembangkan pengetahuan, wawasan , dan kemampuan siswa dalam bidang seni, belajar mengapresiasi karya seni,” paparnya.

Sedang Kelas IX F, imbuhnya, mengerek tema “Luster Of The Rain” dengan harapan pengunjung dapat merasakan sensasi hujan di senja hari. Sebuah kreasi yang memantik pengunjung betah berlama-lama menyaksikan PSR.

“Anak-anak Kelas IX G membesut tema “Java Culture” dengan harapan memperkenalkan pengunjung akan tradisi dan budaya asli Indonesia, khususnya budaya Jawa,” paparnya.

Property yang digunakan antara lain satu set kecil wayang kulit yang ditancapkan pada batang pisang laksana pagelaran wayang kulit.

Menurutnya, Kelas IX H membuat tema “Klasik”. Kelas ini merupakan kelas yang mendapat kesempatan dibuka secara resmi oleh pejabat dari Kabid Bangkurdalmut Disdikpora Wonosobo.

Hadir juga pada saat pembukaan PSR
Kepala Sekolah, guru dan tokoh seniman yang juga alumni SMPN 1 Kertek, yakni Dwi Sujarwo, Bonardi, W Sugiono, Jati Wegig Waluyo, Daya dan Agus.

Seniman alumni SMPN 1 Kertek berpendapat karya anak-anak tahun ini lebih meningkat kualitasnya dan banyak talenta yang tampak. Semua tidak terlepas dari bimbingan dan motivasi dari guru yang sangat luar biasa. Tahun depan karya PSR bisa lebih baik lagi.

Muharno Zarka-Wahyu