KUDUS (SUARABARU.ID) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus (DKK) Joko Dwi Putranto, melalui Kabid P2L M Nasiban menegaskan sampel darah pasien diduga suspect corona di RSUD Kudus sudah diambil untuk diperiksakan ke laboratorium.
”Kepastian hasil uji lab sampai kapan kami belum bisa memastikan. Karena sampel ini kami kirim ke Balitbangkes, Jakarta Pusat. Tidak bisa konfirmasi karena yang antre banyak untuk diperiksa,” jelasnya.
Nasiban menambahkan, masyarakat tak perlu panik dulu sembari menunggu hasil uji laboratorium. Namun demikian, masyarakat tetap diminta waspada dengan selalu menjaga kebersihan, selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan serta makan yang bergizi.
”Justru yang seharusnya dipikirkan meningkatkan daya tahan tubuh. Misalnya, menjaga pola makan, kemudian istirahat yang cukup. Memang, kita tidak tahu sebera kuat imun dalam tubuh, setidaknya diupayakan menjaga kestabilan tubuh. Selain itu, menghindari kontak fisik dan kontak erat dengan orang yang diperkirakan menjadi sumber penularan,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu warga Kudus harus mendapat perawatan di ruang isolasi RSUD dr Loekmonohadi Kudus. Tindakan ini sebagai kewaspadaan wabah Corona mengingat pasien yang baru pulang dari Korea tersebut mengalami gejala mirip Corona.
Direktur RSUD dr Loekmonohadi Kudus, dr Aziz Achyar mengatakan pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut memeriksakan diri ke RSUD pada Rabu (4/3) siang. Pasien mengeluhkan penyakit batuk pilek yang dideritanya.
Baca juga: Suspect Corona, Warga Kudus Diisolasi di RSUD usai Pulang dari Korea
Namun, ketika diketahui pasien baru datang dari Korea pada 28 Februari 2020 lalu, menurut Aziz, RSUD langsung mengambil tindakan. Pasien tersebut langsung dimasukkan ke ruang isolasi untuk pemeriksaan dan pengambilan sampel.
“Sejauh ini belum bisa dipastikan Corona atau bukan. Tapi dengan melihat riwayat pasien yang baru pulang dari negara yang terkena wabah, maka penanganan yang kami lakukan menggunakan standar penanganan pasien Corona,”kata Aziz, Selasa (4/3) petang.
Dalam penanganan tersebut, kata Aziz, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Sebelum pengambilan sampel untuk uji laborat, RSUD juga melakukan rotgen terhadap pasien.
“Dari hasil rotgen pasien mengalami radang paru. Oleh karena itu, penanganan kami lanjutkan dengan standar penanganan pasien Corona,”tandasnya.
Lebih lanjut, kata Aziz, sampel yang sudah diambil selanjutnya diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk dibawa ke laboratorium. Menurut Aziz, kesimpulan akhir apakah pasien tersebut terjangkit wabah Corona atau tidak, masih menunggu hasil uji lab.
Aziz juga mengimbau masyarakat Kudus tidak perlu panik. Pihak medis akan melakukan penanganan dengan baik sesuai prosedur yang berlaku.
Tm/Ab