Jateng Siapkan 11 RS Rujukan Pasien Corona
Petugas medis RSUD dr Loekmonohadi saat simulasi penanganan pasien Corona beberapa waktu lalu. foto: dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Satu warga Kudus harus mendapat perawatan di ruang isolasi RSUD dr Loekmonohadi Kudus. Tindakan ini sebagai kewaspadaan wabah Corona mengingat pasien yang baru pulang dari Korea tersebut mengalami gejala mirip Corona.

Direktur RSUD dr Loekmonohadi Kudus, dr Aziz Achyar mengatakan pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut memeriksakan diri ke RSUD pada Rabu (4/3) siang. Pasien mengeluhkan penyakit batuk pilek yang dideritanya.

Namun, ketika diketahui pasien baru datang dari Korea pada 28 Februari 2020 lalu, menurut Aziz, RSUD langsung mengambil tindakan. Pasien tersebut langsung dimasukkan ke ruang isolasi untuk pemeriksaan dan pengambilan sampel.

“Sejauh ini belum bisa dipastikan Corona atau bukan. Tapi dengan melihat riwayat pasien yang baru pulang dari negara yang terkena wabah, maka penanganan yang kami lakukan menggunakan standar penanganan pasien Corona,”kata Azi, Selasa (4/3) petang.

Dalam penanganan tersebut, kata Aziz, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Sebelum pengambilan sampel untuk uji laborat, RSUD juga melakukan rotgen terhadap pasien.

“Dari hasil rotgen pasien mengalami radang paru. Oleh karena itu, penanganan kami lanjutkan dengan standar penanganan pasien Corona,”tandasnya.

Lebih lanjut, kata Aziz, sampel yang sudah diambil selanjutnya diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk dibawa ke laboratorium. Menurut Aziz, kesimpulan akhir apakah pasien tersebut terjangkit wabah Corona atau tidak, masih menunggu hasil uji lab.

Dikatakan Aziz, sejauh ini RSUD Kudus sudah cukup siap menangani pasien Corona. Sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Jateng, RSUD sudah dilengkapi dengan ruang isolasi serta peralatan medis berstandar untuk penanganan pasien Corona.

“Kami pun juga sudah melakukan simulasi sehingga penanganan pasien ini bisa dilakukan secara cepat. Untuk saat ini pasien masih dirawat di isolasi sembari menunggu hasil lab yang kemungkinan hasilnya akan keluar lima hari lagi,”pungkas Aziz.

Aziz juga mengimbau masyarakat Kudus tidak perlu panik. Pihak medis akan melakukan penanganan dengan baik sesuai prosedur yang berlaku.

Tm/Ab