blank

SEMARANG – Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unissula Imam Kusmaryono SPd Mpd berhasil meraih gelar doktor dari Program Pascasarjana Unnes. Ia berhasil mempertahankan desertasinya yang berjudul “Daya Matematis Siswa SMP Berdasar Proses Asimilasi dan Akomodasi Dalam Memecahkan Masalah Geometri Ditinjau dari Taksonomi SOLO” dalam ujian terbuka (28/2).

Menurut Imam Kusmaryono dalam menghadapi era global abad 21 sekarang ini, tantangan yang harus diwujudkan adalah peningkatan sumber daya manusia berkualitas unggul, agar mampu berkompetisi untuk memperoleh kesejahteraan hidup.

Lebih lanjut ia menjelaskan kemampuan berfikir matematis tingkat tinggi, daya matematis menjadi bagian integral dari kurikulum. Pembelajaran matematika termasuk evaluasi hasil belajar siswa yang mengutamakan pengembangan daya matematis.

Taksonomi Structure of the observed learning outcomes (SOLO) adalah klasifikasi respon nyata dari siswa tentang struktur hasil belajar yang dapat diamati. Taksonomi SOLO merupakan model hirarkis yang cocok untuk menilai kualitas hasil belajar di berbagai tingkat sekolah dibanyak bidang pelajaran.

Pada struktur kognitif daya matematis siswa SMP berdasarkan proses asimilasi dan akomodasi dalam memecahkan masalah geometri ditinjau dari taksonomi SOLO, siswa dapat memahami dan tumbuh serta berkembang dalam mengikuti suatu siklus belajar yaitu fase kuantitatisf dan fase kualitatif.

Promovendus lulus ujian terbuka doktor dengan pujian (cumlaude) dengan IPK 3,80 atau sangat memuaskan dengan masa studi 5 tahun 5 bulan. Dr Imam Kusmaryono merupakan Doktor ke – 510. Dalam hal ini sebagai Promotor Prof Dr Hadi Suyitno MPd, Kopromotor Dr Dwijanto MS dan Anggota Promotor Dr Nurkaromah Dwidayanti MSi./suarabaru.id