JEPARA (SUARABARU.ID) – Kerusakan kawasan pantai di Jepara karena abrasi mendapatkan perhatian serius Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel. Sehingga pantai Jepara menjadi salah satu titik penanaman 1 juta mangrove di Pantai Utara Jawa Tengah dalam program Polda Jateng Go Green.
Penanaman secara simbolis dilakukan Kapolda Jateng di Pantai Pungkruk Mororejo, Kec. Mlonggo Jum’at (21/2-2020) bersama Gubernur Jawa Tengah, Pangdam iV / Diponegpro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Forkopinda Jepara dan sejumlah pejabat ditingkat provinsi Jawa Tengah dan organisasi kemasyarakatan di Jepara.
Pada acara tersebut ditanam secara simbolis 10 ribu pohon mangrove jenis rhizophora atau yang dikenal oleh masyarakat sebagai pohon bakau.
Penanaman pohon mangrove dengan tema, Polri peduli penghijauan pantai dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir ini melibatkan 935 orang antara lain dari komunitas jeep 200 orang, anggota Polres 200 orang, anggota Kodim 50, mahasiswa 50 orang, nelayan 100 orang dan Bayangkari 50 orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SuaraBaru.Id, kerusakan kawasan pantai Jepara sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebab Jepara dengan panjang garis pantai 81 km, sebagian telah bopeng karena abrasi. Berdasarkan catatan SuaraBaru.Id, kerusakan di wilayah pantai Kecamatan Kedung telah merambah ke enam desa yaitu Tanggu;l Tlare, Panggung, Surodadi, Kalianyar, Kedung Malang dan Bulak Baru.
Bahkan didesa Bulak Baru, air laut sudah masuk ke dataran lebih dari 10 meter. Sedangkan jika dihitung mulai tahun 2011, kawasan pantai desa yang pernah tenggelam tahun 1983 ini telah berkurang lebih dari 200 m. Sedangkan 5 desa lainnya tiap tahun berkurang 100 m.
Berdasarkan hasil pemetaan Lingkungan Pantai Indonesia yang dilakukan oleh Badan Informasi Geospasial dengan menggunakan foto citra satelit tahun 2017 terlihat penggeseran pantai sampai 300 m di beberapa kawasan pantai Jepara sebelah selatan. Disamping itu kerusakan karena abrasi juga terjadi di pantai wilayah kecamatan Mlonggo, Jepara, Keling dan Domorojo.
Peringatan Kapolda
Menurut Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, penanaman mangrove adalah solusi cerdas dan inovatif untuk menangggulangi kerusakan kawasan pesisir. Sebab ekosistem mangrove memiliki banyak fungsi. “Tanaman mangrove yang dirawat dengan baik akan berfunsgi menangkal abrasi, intrusi air laut, mengurangi dampak gelombang, menjaga kestabilan garis pantai dan menyerap karbondioksida yang berbahaya bagi manusia serta menghasilan oksigen yang dibutuhkan manusia,” ujar Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Disamping itu mangrove juga menjadi tempat bagi ikan untuk berkembang biak. “Karena itu saya mengajak semua fihak untuk menjaga dan merawat tanaman mangrove yang ada. Jangan sampai kemudian tanaman ini dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungh jawab,”ujar Kapolda Jateng, Rycko Amelza Dahniel
Ulil Abshor – Hadi Priyanto