GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Warga yang tinggal di Kecamatan Purwodadi dikagetkan dengan munculnya genangan air, Jumat (21/2/2020). Genangan air ini terlihat di beberapa jalan pemukiman warga, yakni di wilayah Glugu, Brambangan
dan Jetis.
Meski ketinggian genangan air ini masih normal, namun momen banjir ini dimanfaatkan anak-anak untuk berenang di pinggir jalan, tepatnya di wilayah Brambangan.
Banjir yang menggenangi wilayah Purwodadi ini disebabkan ketinggian elevasi Sungai Lusi sejak pukul 10.00 WIB. Saat itu, ketinggian air +9.68 meter dan masih stabil pada pukul 11.00 WIB.
“Pada pukul 12.00 WIB ketinggian elevasi Sungai Lusi mencapai +9.69 meter,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih, saat dikonfirmasi. Endang menjelaskan, kenaikan elevasi Sungai Lusi ini karena sudah tidak mampu menampung air dan masuk ke anak-anak sungai serta avour.
Pihaknya memperkirakan genangan air ini akan surut setelah pintu Bendung Klambu dibuka. “Saat ini untuk kenaikan elevasi sungai sudah tidak begitu signifikan, Bendung Klambu sudah dibuka pintunya dan mudah-mudahan segera surut,” ujar Endang.
Endang menjelaskan, saat pintu Bendung Klambu dibuka, air mengalir ke wilayah Kudus dan Pati.
Tidak berdampak pada wilayah sekitar Bendung Klambu.
“Kalau di Godong, tepatnya di Bugel itu hanya limpas,” tambahnya. Meski genangan air terjadi di jalur pemukiman, namun warga merasa masih aman dan tidak perlu
mengungsi.
“Masih aman meskipun rumah saya di dekat Sungai Lusi,” ujar Ngatiman, warga Kemasan, Purwodadi.
Hana Eswe-Wahyu