WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Hujan deras Selasa sore (18/2) telah mengguyur wilayah Kabupaten Wonogiri. Menyebabkan tanah longsor di Gunung Pegat, yang berdampak memacetkan hubungan darat antarprovinsi di ruas jalan Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim). Juga memicu terjadinya banjir yang menggenangi SMK Negeri 1 Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.
Lokasi bencana longsor Gunung Pegat, berada di Kilometer 19 Wonogiri-Pacitan, tepatnya di Desa Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Bencana alam tanah longsor ini, telah menyebabkan rumpun bambu di lereng sisi barat ambrol ke badan jalan raya Wonogiri-Pacitan. Dampaknya, membuat macetnya hubungan darat dari Wonogiri ke Pacitan dan sebaliknya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, semalam, menjelaskan bahwa langkah percepatan penanganan telah dilakukan pada longsor di Gunung Pegat. Tujuannya, agar arus lalu lintas Wonogiri-Pacitan dapat lancar kembali.
Banjir Jatiroto
Menurut Bambang Haryanto, titik longsor Gunung Pegat berada di sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE) Desa Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi. Tindakan percepatan penanganan dilakukan oleh relawan siaga bencana dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Wonogiri bersama personel dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Wonogiri. Dibantu oleh jajaran TNI dan Polri, pamong desa, masyarakat, relawan Sibat, relawan Bulurejo, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Relawan siaga bencana Wiyanto, Bambang W dan Nanang, melaporkan dari lokasi bencana, ambrolnya rumpun bambu di lereng barat Gunung Pegat tersebut, berlangsung bersamaan dengan hujan deras disertai angin kencang. Ambrolnya rumpun bambu ke arah badan jalan memiliki volume sekitar 100 Meter. Langkah percepatan penanganan oleh tim gabungan tersebut, berhasil memulihkan kelancaran arus lalu lintas Wonogiri-Pacitan.
Dari Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Selasa sore (18/2), dilaporkan telah diguyur hujan deras yang menyebabkan banjir. Banjir menggenangi komplek gedung SMK Negeri 1 Jatiroto (40 Kilometer arah timur Kota Wonogiri). Pemicunya, karena luapan air akibat hujan deras, tidak sepenuhnya tertampung di dua alur kali yang berada di sisi timur dan sisi barat kompleks gedung SMK Negeri 1 Jatiroto.
Pemotor Tewas
Semalam, Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri Bambang Haryanto, memberikan konfirmasi bahwa air banjir di Jatiroto tidak sampai menggenangi ruang-ruang kelas siswa. Tapi menggenangi halaman dan pekarangan sekolah dengan ketinggian sekitar 10 Centimeter (SM).
Sementara itu dari Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor. Korban tewas bernama Yenes (19) penduduk asal Dusun Nagan RT 3/RW 3 Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda CBR berplat nomor AD 4798 ABG berboncengan dengan teman sedusunnya yakni Dwi Arso Aribowo (29).
Polisi yang menangani kasus tabrakan maut ini, menyebutkan, ketika itu sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah Pracimantoro menuju ke Giritontro. Sesampainya di timur SMP Muhamadiyah Pracimantoro, tepatnya di Desa Sambiroto, bertabrakan dengan pejalan kaki bernama Ngatmin (70). Warga Desa Sambiroto RT 1/RW 2, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri ini berjalan kaki hendak menyeberang jalan.
Dampak dari kecelakaan lalu lintas tersebut, menyebabkan Yenes tewas, kemudian pemboncengnya yakni Dwi Arso Aribowo dan penyeberang jalan Ngatmin menderita luka parah.
Bambang Pur