blank
Sekda Wonosobo Drs One Andang Wardoyo MSi menyerahkan potongan tumpeng kepada Kepala Diskominfo H Eko Suryantoro S Sos MSi menandai dimulai slup-slupan kantor baru. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Prosesi potong tumpeng nasi megono menandai ritual slup-slupan (menempati) gedung baru Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo di Jl
Sabuk Alu setempat, Jumat (7/2).

Potong tumpeng nasi megono dilakukan Sekda Wonosobo Drs One Andang Wardoyo MSi, lalu diserahkan kepada Kepala Diskominfo H Eko Suryantoro S Sos MSi di Ruang Rapat Kantor Diskominfo yang baru disaksikan sejumlah tamu undangan.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Drs H M Aziz Wijaya MSi, Staf Ahli Bupati Drs Eko Sutrisno Wibowo MM, Asisten Administrasi Sekda Drs Eko Yuwono, Kepala DPKAD Junaidi SKM M Kes dan Kepala Bappeda H Tarjo S Sos MSi.

Sebelum menempati kantor baru di Jl Sabuk Alu, Diskominfo yang dibentuk sejak 2,5 tahun lalu, berkantor di bekas gedung Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Jl T Jogonegoro atau di sebelah Kantor DPC PDI Perjuangan.

Kepala Diskominfo Eko Suryantoro mengatakan dinas yang dipimpinya merupakan lembaga yang relatif baru dan kali pertama sejak dibentuk di Wonosobo dipandegani Drs One Andang Wardoyo MSi yang telah memberikan pondasi yang kuat bagi berdirinya Diskominfo.

“Saat ini Diskominfo tengah mengawal program Wonosobo Smart City (Wonosobo Kota Cerdas). Program tersebut bisa terealisir berkat perjuangan teman-teman yang dulu di Diskominfo dan kini telah promosi atau pindah tugas ke dinas lain,” katanya.

Keterbukaan Publik

blank
Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Wonosobo hadir dalam acara slup-slupan gedung baru Diskominfo di Jl Sabu Alu setempat. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Eko Suryantoro juga tak lupa meminta doa restu kepada semua pihak, di tempat yang baru ini Diskominfo bisa melakukan aktifitas dan program kelembagaan dengan baik dan benar, sesuai visi misi Bupati dan Pemkab Wonosobo.

“Implementasi smart city, misalnya, perlu mendapatkan dukungan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jangan sampai smart city hanya menjadi slogan. Semua OPD harus bisa bergerak bersama merealisasikan Wonosobo sebagai kota pintar,” pintanya.

Terhadap capaian dan penerapan teknologi informasi (IT), tambah Eko, Diskominfo Wonosobo jadi jujugan daerah lain untuk belajar atau studi tiru penerapan IT dan program smart city. Pemkab Magelang dan Demak belum lama belajar soal CCTV.

“Diskominfo itu sporting teknis. Jangan sampai menolak permintaan dari OPD dan stake holder lain terkait tugas pokok dan fungsi layanan IT. Gedung baru Diskominfo juga dimanfaatkan untuk WEB TV, Pesona FM dan media centre,” tegasnya.

Sekda One Andang Wardoyo berharap gedung baru Diskominfo bisa memberikan barokah dan meningkatkan kinerja untuk melayani masyarakat melalui fungsi layanan informasi publik. Tidak hanya informasi penggunaan anggaran OPD tapi juga capaian yang ada.

“Masalah keterbukaan informasi publik itu penting. Tidak perlu gebyarnya yang kelihatan, bukan soal modern dan tidak modern atau canggih dan tidak canggih peralatan IT, tapi yang lebih penting adalah bagaimana pemanfaatannya,” cetus dia.

Muharno Zarka-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini