blank
BAHAGIA: Bek Manchester City, Nicolas Otamendi (kepalkan tangan) bersama rekan setimnya tertawa bahagia, setelah memastikan diri tampil di final Carabao Cup. Foto: dailymail

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Meski mampu memang 1-0, namun Manchester United tetap gagal melangkah ke babak final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, usai kalah secara agregat 2-3 atas Manchester City. Satu-satunya gol yang tercipta di laga kedua babak semi final yang dimainkan di Stadion Etihad, Kamis (30/1/2020) dini hari WIB, dicetak gelandang asal Serbia, Nemanja Matic menit 35.

Sayang, memasuki menit 76 Matic menerima kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan oleh wasit Kevin Friend, menyusul pelanggaran keras terhadap Ilkay Gundogan.

BACA JUGA : Liverpool Terus Tapaki Tangga Juara

blankDi final nanti, City akan menghadapi Aston Villa yang sudah lebih dulu melangkah ke Wembley Stadium, berkat kemenangan dramatis 2-1 atas Leicester City. Partai final dijadwalkan berlangsung pada 1 Maret di Stadion Wembley, London.

Usai laga, gelandang Manchester City Kevin de Bruyne, mengaku tak habis pikir timnya bisa kalah dari MU. ”Saya masih tidak habis pikir, bagaimana kami bisa kalah dalam laga itu. Bagi saya, MU tidak menciptakan satu peluang pun. Walau pada akhirnya, kami tetap lolos ke final,” kata De Bruyne, seperti dilansir laman resmi Manchester City.

Jika ada satu hal yang bisa dikritik dari penampilan timnya, De Bruyne menilai umpan-umpan City tidak seakurat biasanya. Sedangkan gol semata wayang MU yang tercipta, disebutnya lahir dari kegagalan timnya melakukan antisipasi sempurna atas situasi bola mati.

blank
LESU: Pemain belakang Manchester United Harry Maguire (tengah) berjalan lesu, setelah gagal melangkah ke babak final, meski menang 1-0 atas Manchester City. Foto: dailymail

Akan Berjuang
”Saya pikir kami sedikit lengah. Gol mereka lahir ketika kami tidak melakukan sapuan dengan baik, dan tiba-tiba mereka mencetak angka. Kalian bisa saja bilang mereka punya peluang lain, tapi jujur saya tidak mengingat itu terjadi,” elak De Bruyne.

De Bruyne bersikeras, dia dan rekan-rekannya akan belajar banyak dari kesalahan yang terjadi di laga itu. Dan satu-satunya cara adalah dengan memenangi partai final. ”Kami sudah berjuang dan akan belajar dari kesalahan. Jika kami menang tak seorang pun akan mengingat pertandingan ini. Partai final adalah sesuatu yang baik, dan kami akan berjuang untuk meraih trofi. Jika berhasil tentu akan sangat menyenangkan,” pungkas pemain asal Belgia itu.

Ant-Riyan