SEMARANG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa Universitas Semarang (USM) yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) bekerjasama dengan BPBD Kota Semarang dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Semarang menggelar kegiatan Rencana Kontinjensi dan Forum Pengurangan Risiko Bencana Di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk baru-baru ini.
Kegiatan dilaksanakan di Balai Kelurahan Trimulyo Genuk tersebut diikuti oleh 50 peserta dari tokoh masyarakat, Keluarga Tangguh Bencana (KATANA), TP PKK dan Karangtaruna dengan menghadirkan narasumber Didik NS dari FPRB Kota Semarang.
Dalam kesempatan itu, para peserta dibekali tentang penguatan FPRB di Kelurahan , menganalisa ancaman, kerentanan dan kapasitas Kelurahan Trimulyo. Selian itu peserta dibekali bagaimana menyusuun dokumen rencana kontinjensi kelurahan, terkusus pada bencana banjir.
Dari hasil pelatihani ini diharapkan dokumen yang telah dibuat bisa diregulasilakan dan bisa dijadikan acuan rencana operasi ketika banjir terjadi
Rofik Fauzan selaku koordinator KKN kelurahan Trimulyo Genuk mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan SDM serta kepedulian terhadap pentingnya upaya-upaya pengurangan risiko bencana di wilayah Kelurahan Trimulyo.
“Kami berharap para peserta yang merupakan perwakilan tokh masyarakat di Kelurahan Trimulyo bias bertambah pengetahuannya terkait analisa ancaman bencana, serta dapat memahami terkait pengurangan risiko bencana di wilayahnya” ungakp Rofik.
Catarina Nevy Herawati, SE selaku Lurah Trimulyo mengungkapkan, Kegiatan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana sangat bermanfaat untuk kader-kader yang selama ini sudah terbentuk dalam kegiatan peduli bencana.
Peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan unt pembekalan dalam menangani dan meminimalkan resiko dari bencana baik secara materiil maupun korban dan semoga dengan terbentuknya FPRB di Kelurahan Trimulyo, penguatan ketahanan penanggulangan resiko akan lebih maksimal dalam berkarya dibidang sosial untuk masyarakat Trimulyo dan semakin menyadarkan masyarakat untuk lebih peduli dalam menghadapi bencana.
USM-Wahyu