blank
TERSAMBAR PETIR - Babinsa Padakaton, Serda Basirun mendatangi rumah keluarga Alfiyah Binti Ramah (60), korban tewas akibat tersambar petir sebelum dimakamkan pada Kamis (5/12) pagi.

BREBES (SUARABARU.ID) – Nasib nahas dialami Alfiyah Binti Ramah (60), petani asal Desa Padakaton RT/RW 03, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes. Ia harus meregang nyawa setelah tubuhnya tersambar petir saat perjalanan pulang dari sawah.

Danramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Sugeng Wiyono saat dihubungi, Kamis (5/12) membenarkan adanya seorang wanita yang berprofesi sebagai petani ditemukan tewas akibat tersambar petir bersamaan dengan turunnya hujan lebat sekitar 16.00, Rabu (4/12) sore.

Danramil menambahkan, almarhumah ditemukan oleh suami dan anaknya sendiri, Kusen (60) dan Khotijah (14) di lokasi kejadian. “Ibu Alfiyah belum juga pulang sampai menjelang magrib, sehingga dicari oleh suami dan anaknya. Yang bersangkutan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia akibat sambaran petir,” lanjut Danramil.

Sementara itu, Babinsa Padakaton, Serda Basirun menerima informasi adanya warga binaannya tewas akibat tersambar petir,  mendatangi rumah korban untuk memastikannya dan menyampaikan bela sungkawa.

Lebih jauh Danramil mengemukakan, pihaknya menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati jika bepergian atau di perjalanan terutama saat hujan disertai petir/kilat.

“Memang perlu terus kita ingatkan agar saat berteduh dari hujan disertai petir, menghindari di bawah pohon, bermain handphone saat berteduh, ataupun berkendara di jalan atau tanah lapang,”imbuhnya.

Almarhumah sendiri sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum  desa setempat pada Kamis pagi ini.

suarabaru.id/harviyanto