TEMANGGUNG- Puluhan relawan dikerahkan untuk menanggulangi kebakaran hutan yang terjadi di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di atas Desa Tanggulanom, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung dan masuk dalam Resor Pemangku Hutan (RPH) Kemloko, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung.
“Ada sekitar 80 personil relawan yang terlibat dalam proses pemadaman api yang membakar hutan di lereng Gunung Sumbing,” kata Kapolres Temanggung, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, usai memimpin apel dengan relawan di Base camp Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Rabu (25/9).
Wiyono mengatakan, ke -80 relawan yang diterjunkan tersebut terdiri atas berbagai unsur seperti TNI, Polri, BPBD dan lainnya dan diberangkatkan secara bergantian. Menurutnya, untuk menunjang proses pemadaman tersebut juga diserahkan bantuan berupa 30 pasang sepatu boot,100 pasang sarung tangan, 55 buah parang untuk membuat sekatan dan obat-obatan sertta perlengkapan lainnya,
Ia menambahkan, dari pengamatan visual yang dilakukan, pada Rabu (25/9) asap tipis masih terlihat di Gunung Sumbing. Sedangkan jumlah titik api juga sudah mulai berkurang dari jumlah titik api semula sebanyak tiga titik.
“Untuk titik api terpantau tinggal satu, itupun sudah agak lemah. Memang kadang pada saat siang dengan kondisi terik matahari lagi biasanya muncul lagi titik api,” katanya.
Sementara itu, Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf AY David Alam mengatakan, selain melakukan proses pemadaman, tim gabungan yang diterjunkan juga melakukan membuka jalur pendakian baru yang digunakan untuk membantu proses pemadaman.
“Kegiatan hari ini tetap kami bagi dua, satu ke arah Walitis, lewat pendakian ataupun membuka jalur baru. Yang satu melaksanakan pengecekan di jalur Banaran ini,” katanya.
Suarabaru.Id/ Yon