blank
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora diwakili Divisi Teknis Penyelnggaraan, Achmad Husain (dua dari kanan), saat menerima pengharagaan pengelola logistik terbaik I dari KPU Jateng. (Foto : SB/Ist)

BLORA – Kerja keras KPU Kabupaten Blora dalam mengelola logistik Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif (Pileg) dan presiden (Pilpres) 2019, membuahkan hasil dengan meraih penghargaan dari KPU Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Sekretaris Komisi Pemilihan Umum  (KPU), Suharto, Senin (26/8/2019), penghargaan selaku pengelola logistik terbaik I, diserahkan langsung Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat.

“Penghargaan diserahkan di sela-sela acara evaluasi Pemilu 2019, di Kabupaten Banyumas,” jelas Suharto.

Acara yang diselenggarakan di Hotel Java Heritage, Kota Purwokerto itu, dihadiri enam orang perwakilan KPU dari 35 kabupaten/kota di Jateng, lima di antaranya adalah anggota KPU masing-masing.

Suharto, mantan camat Tunjungan menambahkan, penghargaan pengelolaan logisitik Pemilu yang diterima Blora, tidak lantas membuatnya jumawa, namun akan lebih memacu kinerja mendatang.

“Tahun depan akan digelar Pilkada Blora, kami akan tata dan kelola logistiknya lebih baik lagi,” tambahnya.

blank
Saat logistik Pemilu 2019 untuk DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten tersentral dan tertata rapi di GOR Mustika, Kota Blora. (Foto: Wahono)

Tepat Waktu

Diperoleh informasi, selama ini KPU Blora dalam mengelola berbagi logistik Pemilu tertata apik, terdata lengkap, dengan pengamanan memadai, dan terbuka pada wartawan.

Bahkan selama ini pula, KPU Blora selalu terdepan dalam menangani pengelolaan logistik, tidak muncul masalah, dan selalu tepat waktu dalam penyiapannya.

Demikian juga saat droping logistik Pemilu 2019 di 16 kecamatan (PPK), 295 desa-kelurahan di kabupaten penghasil kahyu jati, tuntas lebih awal, mendapatkan dukungan baik Pemkab, dan pengamanan dari institusi terkait.

Sebelum droping, logistik ditata dengan baik, dibukukan dengan rinci, dicek bersama jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) masing-masing, dengan tujuan mengurangi terjadinya kesalahan.

Suarabaru.id/Wahono