Jepara – Sampah dan emisi polusi udara menjadi persoalan lingkungan hidup. Karena kondisinya sudah memprihatinkan maka perlu kesadaran bersama, agar tumbuh gerakan aktivitas yang ramah lingkungan.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi, saat pemaparannya di acara gelar wicara (talkshow) di lapangan Desa Semat, Jumat (2/8) pagi.
Gelar wicara sendiri merupakan rangkaian kegiatan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup. Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan komitmen dan sinergi pembangunan Jepara. Sekaligus menjaga kelestarian hidup secara berkelanjutan.
“Hari ini kita bersama-sama untuk menyiapkan kembali, menjaga lingkungan dimanapun kita berada selalu bersih dan bebas dari plastik,” ujar Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Jepara tahun ini, mengangkat tema “Biru Langit Jeparaku Hijau Bumi Kartiniku”. Dengan tema tersebut diharapkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, khususnya pencemaran udara meningkat.
Acara pagi itu diikuti oleh Forkopimda, perangkat daerah dan camat se-Kabupaten Jepara. Pesertanya antara lain lembaga dan penyelenggara pendidikan, ormas, LSM, dan komunitas pemerhati lingkungan serta Pramuka. Tidak lupa, dimeriahkan oleh sejumlah hiburan, dan pembagian hadiah.
Penyerahan bantuan gerobak dan tempat sampah pun diberikan kepada masyarakat setempat. Untuk menunjang kontribusi mereka terhadap pelestarian lingkungan.
Pemkab Jepara berharap, momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini dapat membangkitkan masyarakat peduli lingkungan.
“Jika semua pihak memiliki kesadaran dan tujuan yang sama, maka semua aktivitas yang dilakukan harus ramah lingkungan,” ujar Andi menjawab pertanyaan sejumlah awak media.
Dalam acara ini dilaksanakan penanaman pohon, dan berih-bersih pantai dengan cara pungut sampah. Diberikan pula pelayanan gratis, seperti pemeriksaan kesehatan dan potong rambut. (SuaraBaru.Id/Hadi Priyanto)
