blank
Petugas PT PLN (Persero) PT PLN UIP VII Regional Jawa Bagian Tengah, melakukan perawatan, dan penggantian trafo di gardu induk Blora. (Foto: Wahono)

BLORA – Pasokan listrik selama Lebaran dijamin aman. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blora dan PT PLN ULP Cepu, siap memberi layanan terbaik, dan menyatakan tidak ada pemadaman,

“Tekad kami, memberi pelayanan terbaik pada masyarakat,’’ kata Manager ULP Cepu, M. Alwi, Senin (3/6).

Salah satu pelayanan tersebut, petugas teknis wajib siaga 24 jam dan bekerja cepat bila sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik di lokasi manaaun.

“Intruksi dari manajemen, tidak ada pemadaman listrik saat lebaran, Insya Allah semuanya aman,” tandasnya saat bersama tim teknis turun mengecek jaringan di kawasan hutan Kalimodang.

Menurut Alwi, PLN berusaha sebaik mungkin melayani masyarakat agar nyaman dalam berlebaran, tidak ada gangguan listrik baik di perumahan, area publik, pusat bisnis, dan lokasi lain.

“Selama H-7 hingga H+7 Lebaran, piket jaga dan tim teknis ditambah dengan penjadwalan bergiliran dan terencana,” kata M. Alwi lagi.

Siaga

Terpisah Manager PT PLN Unit Layanan Pelangan Blora, Mahfud Sungadi, juga melakukan langkah yang sama, dengan tekad pelayanan terbaik, dan listrik Lebaran aman sepanjang hari.

“Di ULP Blora, piket jaga dan tim teknik siaga penuh untuk penyediaan listrik Lebaran,” kata Mahfud.

Diakuinya, wilayah Blora banyak yang kawasan hutan, sehingga perlu kerja keras demi tersedianya suplai listrik secara terus menerus sepanjang hari, maka tim teknis harus siaga 24 jam.

Diberitakan sebelumnya, setelah bekerja keras menjaga ketersediaan suplai daya listrik untuk ujian negara (UN) dan Pemilu 2019, PT PLN ULP Blora dan Cepu berlanjut kesiapan listrik Ramadhan dan Lebaran.

Tidak hanya perawatan jaringan, pihaknya juga menyiapkan trafo mobil sebanyak dua unit (1 pasha & 3 pasha) untuk penanganan cepat bila terjadi permasalahan trafo.

Bahkan jauh sebelumnya, tim tehnik telah melakukan pergantian isolator di sejumlah titik, pengukuran beban trafo, dan penebangan (rabas-rabas) pohon dekat jaringan.

Khusus perawatan rutin, lanjutnya, saat ini masih fokus di lokasi rawan gangguan, terutama jaringan yang melintas di kawasan hutan jati, dan ranting maupun pohon-pohon turus jalan di lahan warga.

Terhadap beberapa gangguan dari dampak trafo overload, antara lain  dilakukan dengan cara melakukan upgrade trafo, dan tambahan trafo baru, pungkas Mahfud Sungadi.

suarabaru.id/Wahono