blank
Penumpang pemudik di Stasiun Kereta Api (KA) Cepu, Blora,  pada H-3 Lebaran, terus meningkat dibanding hari-hari sebelumnya. Foto : Hms-Resbla 

BLORA – Suasana di Stasiun Kereta Api (KA) Cepu, menurut Kapolsek Cepu AKP Slamet Riyanto, penumpang mudik yang turun meningkat drastis dari hari sebelumnya sekitar 1.009 orang, H-3 Lebaran mencapai sekitar 1.600 orang penumpang.

“Kami memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat siang malam, baik di stasiun KA, terminal, maupun tempat-tempat publik lainnya,” tandas Kapolsek Cepu.

Stasiun KA, terminal bus, pos-pos pemberhentian bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Blora pada H-3 Lebaran Idul Firtri, Minggu (2/6), memang bertambah ramai dan padat pemudik.

Sebagian besar penumpang adalah pemudik dari Jakarta dan kota-kota lain di Jawa Barat, seperti Bandung, Tangerang dan Cilegon. Bahkan tidak sedikit pemudik luar pulau, seperti Sumatera, Kalimantan Timur dan Bali.

Suparman (34), pengojek yang mangkal di lokasi basah Kecamatan Jepon, dan Purwanto (42), pengojek pertigaan Gagaan Kecamatan  Kunduran, mengakui hari ini pemudik mengalami kenaikan drastis.

Bahkan banyak pemudik yang membawa tas besar, kotak-kotak kardos, kardus barang elektronik, dan barang bawaan lainnya. “Pemudik lumayan banyak minta diantar ke alamatnya, bahkan ada sewa dua motor, satunya untuk bawaan,” kata Sunarto  Purwando, salah satu pengojek di pertigaan Gagaan, Kunduran.

Pantauan di jalur tengah Semarang-Blora, Blora-Cepu, Blora-Rembang, pemudik lebih senang turun di jalan, dan tempat-tempat strategis, tidak di terminal Gagak Rimang Blora.

Mobil Pelat B

Di wilayah perbatasan Jateng-Jatim di Cepu, pemudik banyak turun di terminal bus, pertigaan Ketapang, depan RSUD, dan sebagian lagi di jalan maupun perempatan Kantor Pos.

Kendaraan pelat nomor  B (Jakarta), dan pelat T dan D nomor lainnya asal Jawa Barat, dan L (Surabaya), tampak terus membanjiri Blora (jalur tengah). Mobil-mobil tersebut, banyak yang sudah parkir di halaman rumah keluarga atau kerabatnya, halaman sekolah, balai desa, pinggir jalan dan kompleks pemukiman warga.

Pasar-pasar di wilayah Blora diantaranya Pasar Rakyat di Gabus, Pasar Induk Cepu dan Pasar Jepon, Pasar Randublatung, Pasar Kunduran dan pasar-pasar kecamatan lainnya, lebih padat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Suarabaru.id/Wahono