Bupati HM Tamzil saat mencermati detail desain

KUDUS – Usai apel Jumat pagi (31/5), Bupati Kudus H.M. Tamzil meninjau proyek pembangunan musala dan renovasi bangunan bangunan cagar budaya eks sekolah rakyat di lingkungan pendopo kabupaten.

Dirinya memberikan saran dan masukan secara teknis kepada pihak pengembang CV. Unggul Karya yang sedang mengerjakan tahap awal pembangunan.

Pembangunan musala dilakukan di area pendopo kabupaten, tepatnya di lokasi bekas ruang pertemuan Dharma Wanita. Bangunan lama beserta bangunan di sekitarnya dirobohkan, sehingga menghasilkan area dengan luas 10 x 10 Meter.

Ketika H.M. Tamzil meninjau, pembangunan pondasi musala baru akan dimulai sesuai dengan desain pengembang. Usai mengecek detail desain yang ada, H.M. Tamzil menginstruksikan pelaksana proyek membangun musala dengan desain ramah disabilitas.

“Untuk bangunan musala, tangga-tangga dihilangi sehingga ramah difabel,” ujar pria lulusan Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota tersebut.

Arahan diberikan Bupati HM Tamzil kepada pelaksana proyek

Supaya mempertahankan bentuk asli, bangunan cagar budaya hanya direnovasi saja. Renovasi hanya dilakukan dengan mengganti lantai, genting, tiang penyangga dan tembok.

Sementara untuk bagian-bagian jendela dan pintu yang masih layak akan dipertahankan sebagai ciri khas. Bangunan tersebut nantinya akan digunakan sebagai Pusat Informasi Publik dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung.

H.M. Tamzil juga menyinggung sisa material bangunan yang dirobohkan yang masih berserakan di area proyek. Hal itu dikhawatirkan dapat mengganggu area parkir di sebelahnya.

Pihak pengembang sendiri masih menunggu instruksi dari OPD terkait dalam prosedur pembuangan sisa material bangunan.

Supaya mempertahankan bentuk asli, bangunan cagar budaya hanya direnovasi saja.

Pada proyek tersebut, Pemkab mengucurkan dana sebesar hampir Rp 1,4 M yang bersumber dari anggaran pemerintah daerah. Dana itu nantinya akan digunakan untuk membangun musala dan merenovasi bangunan cagar budaya oleh pengembang yang sama. Awal pembangunan sudah mulai sejak tanggal 24 Mei dengan target selesai 4 bulan untuk keduanya.

Pihak pengembang mengungkapkan telah menerima saran-saran dari H.M. Tamzil terkait pembangunan terebut. Mulai dari masalah teknis pembangunan hingga tambahan ornamen untuk mempercantik bangunan.

“Bapak Bupati memberikan rekomendasi untuk musala terkait yang teknis, posisinya digeser, ada tambahan-tambahan yang lain mengenai ornamen. Untuk bangunan renovasi juga memberikan rekomendasi perihal dinding dan kusennya,” Ujar Roy Syaifudin sebagai pelaksana proyek. (SuaraBaru.id)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini