KUDUS – Salah satu terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di sejumlah kota di Jateng, berasal dari Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Informasi yang ada, seorang terduga yang berinisial UA tersebut, digelandang tim Densus 88, pada Selasa (14/5).
Penangkapan UA, yang kesehariannya dikenal berjualan ikan Cupang, dibenarkan seorang tetangga, Toha Maulana, seorang warga Kecamatan Kaliwungu. Toha mengaku mengetahui penangkapan UA ketika dirinya berada di warung makan yang kebetulan berdekatan dengan rumah terduga teroris yang diciduk Densus 88.
“Saya memang melihat ada empat orang yang keluar dari mobil kijang inova berpelat nomor “B”, kemudian masuk ke rumah UA,” ujar Toha Rabu (15/5).
Setelah itu, keempat orang tersebut langsung membawa UA masuk ke mobil inova, sedangkan dari belakangnya terdapat empat kendaraan berukuran kecil.
AF adik UA menjelaskan, ia bersama kakaknya memiliki 6 saudara. UA sendiri merupakan anak ketiga sedangkan dia anak kelima. Kesehariannya, kesibukan sang kakak hanya menjual ikan hias. Mulai dari online hingga banyak pembeli yang datang langsung.
“Kakak jualan. Saya juga ikut membantu. Ikannya dijual secara online namun juga ada yang beli langsung datang ke sini (rumah),” bebernya.
Saat UA ditangkap dan dibawa oleh petugas, pihak keluarga sempat kaget dan shock karena tanpa diperbolehkan pamitan dengan keluarga. Baru pada malam harinya setelah ada petugas yang membawakan administrasi surat penangkapan.
Baru tadi malam pihak keluarga sempat berkomunikasi dengan terduga UA. Pihak keluarga sempat menanyakan kondisi anaknya itu. “Tadi malam dari keluarga baru berkomunikas dengan kakak. Di situ, ia menyampaikan kondisinya baik-baik saja. Ndak usaha khawatir,” terangnya.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Grobogan
Menurut AF, penangkapan kakaknya itu karena ada dugaan kakaknya pernah latihan fisik di Grobogan. Hanya, ia tidak mengetaui secara pasti latihan di Grobogan tersebut. “Kabarnya dari latihan itu. Lha ketika pulang diikuti anggota polisi. Di Grobogan ndak tau ngapain. Kalau izin ke sana juga ndak pernah bilang,” terangnya.
Salah satu tetangga Toha Maulana menjelaskan, kepribadian UA tak pernah menunjukkan tabiat buruk. Menurutnya, ia juga tidak memiliki perangai aneh-aneh. Hanya, UA memang dikenal sebagai sosok yang tertutup.
“Pribadinya agak tertutup. Kalau ketemu saya paling cuman senyum. Setahu kami, dia tidak senang neko-neko,” ungkapnya.
Senada juga diungkapkan oleh, Sekretaris Kecamatan Kaliwungu, Satrio Agus Himawan yang juga tetangga UA. Menurutntya, UA selama ini dikenal sangat tetutup.
Suarabaru.id/Tm