WONOGIRI-Walau pemerintah Kabupaten Wonogiri telah berusaha untuk meminimalisasi rumah tidak latak huni (RTLH) namun sampai sekarang masih ada 537 rumah yang masuk kategori tidak layak huni.
“Awalnya di Selogiri ada ribuan RTLH. Namun setelah dilakukan validasi data, tinggal 881 rumah. Dan setelah dilakukan penanganan dari berbagai pihak, sekarang tinggal 537 rumah,” kata Sigit Purwanto, Camat Selogiri, di sela sela penyerahan bantuan perbaikan rumah ak laak huni dari PT Deltomed Wonogiri, di pendopo kecamatan, Senin (15/4).
Dalam penyerahan bantuan, dihadiri Plant Direktur PT Deltomed drs H Nyoto Wardoyo, Camat Selogiri Sigit Purwanto, jajaran Forkompimcam, penerima bantuan dan sejumlah kepala desa.
Lebih lanjut, Sigit Purwanto memaparkan bahwa, jumlah RTLH di Seligiri berkat adanya bantuan dari berbagai pihak., jumlahnya terus berkurang. “Dari PT Deltomed membantu dana untuk 10 RTLH, juga ada sebuah rumah sakit yang juga akan membantu,” jelas Sigit.
Sementara, di tempat yang sama, H Nyoto Wardoyo menjelaskan bahwa 0rogram perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) merupakan salah satu program sosial yang terintegrasi dengan perwujudan program penanggulangan kemiskinan masyarakat yang hasilnya dapat dirasakan Iangsung oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Dalam hal ini PT Deltomed Laboratories memberikan apresiasi dan mendukung sepenuhnya Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang telah berkomitmen dalam mencanangkan program RTLH, semoga semua betjalan sesuai agenda program dan mampu mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Nyoto.
Masih kata Nyoto, PT Deltomed Laboratories sebagai perusahaan herbal medicine yang terus mengembangkan product herbal sesuai kebutuhan masyarakat, dengan bangga memberikan bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni sejumlah 10 unit rumah dengan alokasi anggaran Rp 15 juta per rumah.
“Kami berharap semoga bantuan perbaikan RTLH ini dapat memberikan manfaat bagi para penerima bantuan serta mampu menjadikan keluarga semakin sejahtera dan menjadikan terwujudnya pola hidup semakin sehat,” paparnya. Suarabaru.id/edi
