blank
Personel Polres Kebumen mendatangi rumah warga di Kelurahan Selang dan menggagalkan tawuran, Kamis (26/12) dinihari.(Foro:SB/Humas Polres)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Polres Kebumen kembali berhasil menggagalkan aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja, Kamis (26/12-2024) dini hari.

Dalam kejadian tersebut polisi mengamankan sebanyak 11 remaja di salah satu rumah warga di Kelurahan Selang, Kecamatan Kebumen. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga akan digunakan untuk tawuran. Ada celurit, golok, sabuk berisi gir hingga handphone (hp).

Kapolres Kebumen AKBP Albertus Recky Robertho mengungkapkan, belasan remaja yang diamankan merupakan anggota kelompok yang menamakan diri “Gerakan Anak Liar Kebumen” atau Galak.

Mereka berkumpul di lokasi untuk tawuran dengan kelompok remaja lain dari Kecamatan Sruweng, Kebumen.

blank
Barang bukti sejumlah hp, celurit, golok, ikat pinggang disita Polres Kebumen, Kamis (26/12) dinihari.(Foto:SB/Humas Polres)

“Hasil penyelidikan kami, kelompok Galak memiliki anggota sekitar 76 orang. Sebagian besar masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Tawuran ini berhasil kami gagalkan berkat laporan warga yang curiga melihat banyak remaja berkumpul di rumah tersebut,”terang AKBP Recky.

Menurut Kapolres, sewaktu polisi tiba di lokasi, para remaja sedang berkumpul dan menunggu anggota lainnya. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah celurit, sebilah golok, tiga ikat pinggang dengan ujung cakram sepeda motor, batu, dan delapan unit hp.

AKBP Recky menduga, barang-barang tersebut disiapkan untuk menyerang kelompok lawan.”Ini adalah bentuk tindakan pre-emptive kami untuk mencegah terjadinya kekerasan yang dapat membahayakan masyarakat luas,”ujarnya.

Setelah diamankan, para remaja tersebut dibawa ke Polres Kebumen untuk pemeriksaan dan pembinaan. Pihak kepolisian juga memanggil orang tua dari masing-masing remaja untuk memberikan pemahaman serta memastikan anak-anak mereka tidak mengulangi perbuatannya.

Kapolres menegaskan, Polres Kebumen akan terus melakukan patroli dan pengawasan terhadap aktivitas remaja untuk mencegah hal serupa. Ia juga meminta masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan.

Polres Kebumen juga akan bekerja sama dengan sekolah dan pemerintah daerah untuk mengedukasi para pelajar mengenai bahaya tawuran dan dampak hukum yang ditimbulkan “Langkah ini penting agar para remaja memahami risiko dari tindakan mereka,”jelasnya.

Dengan upaya pencegahan yang intensif, Polres Kebumen berharap kasus serupa tidak terulang lagi.“Kami ingin Kebumen menjadi wilayah yang aman dan kondusif, tenang tanpa adanya gangguan,”tandas AKBP Recky.

Komper Wardopo