BLORA – UNBK 2019 untuk SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan sederajat di Blora, diikuti 12.874 siswa dari 145 sekolah terdiri 56 SMP negeri, 34 SMP swasta, satu MTs negeri serta 54 MTs Swasta.
Untuk kelancaran ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Senin (15/4), melaksanakan santiaji atau pengarahan kepada seluruh stakeholder.
Stakeholder penyelenggara UNBK yang ikut santiaji di pendapa rumah dinas Bupati Blora, terdiri para pengawas, proktor, MKKS SMP, MTs dan teknisi.
Dijelaskan pelaksanan tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Drs. Sugiyanto, persiapan telah dilakukan Pemkab Blora agar UNBK berjalan lancar.
“Salah satunya, ada santiaji untuk stakeholder penyelenggara UNBK,” tambahnya.
Dalam pengarahannya, Bupati H. Djoko Nugroho meminta PT PLN (Persero) dan PT Telkom (Tbk) memastikan kelancaran pelaksanaan UNBK dengan menjamin tidak ada gangguan listrik dan jaringan internet.
“Saya minta selama UNBK tidak ada listrik padam, dan gangguan internet atau lemot,” pinta Bupati Blora.
Bupati ingin agar selama UNBK tidak terjadi kendala teknis, baik dari segi kelistrikan, dan jaringan internet.
Jangan Kasar
Selain itu, Bupati meminta kepada seluruh guru yang ditugasi untuk melakukan pengawasan, agar bisa mengawasi peserta didik secara baik, tanpa menakut-nakuti.
“Awasi anak didik kita secara humanis. Jika ada pelanggaran, tegur dengan santun, jangan berkata kasar,” pesan Djoko Nugroho.
Bupati berharap, hasil yang diraih setelah UNBK nanti merupakan nilai murni sesuai kemampuan anak didik, sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi tahapan pembelajaran, selain penentu kelulusan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sugiyanto, menambahkan UNBK jenjang SMP/MTs sederajat akan dilaksanakan mulai Senin-Kamis (22-25/4/2019).
Jadwalnya , Senin untuk mata pelajaan (mapel) Bahasa Indonesia, Selasa mapel Matematika, Rabu mapel Bahasa Inggris dan Kamis Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA. (suarabaru.id/Wahono).