WONOSOBO – Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras ,S.I.K. mengajak seluruh ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren mendoakan agar pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) bisa berjalan sejuk, aman dan damai.
“Sebentar lagi, 17 April 2019 mendatang, pemilu serentak akan berlangsung. Pemilu merupakan agenda poltik lima tahunan yang penuh kompetisi dan dinamika sehingga dapat mempengaruhi situasi Kamtibmas”, katanya.
Karena itu, melalui tabligh akbar, istighosah atau doa bersama, jajaran Mapolres Wonosobo mengajak seluruh ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren, untuk ikut mendoakan agar situasi Kamtibmas tetap terjaga selama pemilu berlangsung.
Ajakan Kapolres AKBP Abdul Waras SIK disampaikan dalam acara “Tabligh Akbar dan Istighosah dalam Rangka Memperingati Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW serta Doa Bersama” yang digelar Polres Wonosobo di halaman Mapolres setempat, Rabu (10/4).
Hadir dalam kesempatan tersebut Pj Sekda H M Muh Zuhri MSi, Pasiops Dandim 0707/Wonosobo Kapten Czi Sarwiyono, Kajari Saeful Bahri Siregar SH MH, Ketua Tanfidziyah PCNU Dr KH Ngarifin Shidiq Alh M Pd I, Ketua PD Muhammadiyah Drs H Bambang Wen.
Selain itu, hadir pula pengasuh PP Al Mansur KH Haedar Idris, pengasuh PP Al Mubarok KH Nur Hidayatullah, Ketua FKUB Dr H Zaenal Sukawi MA, Rois Syuri’ah PCNU KH Abdul Halim AHY dan beberapa Kiai pengasuh pesantren lainnya yang ada di Wonosobo.
Kapores berharap pemilu 2019 dapat berjalan dengan aman dan kondusif sesuai dengan apa yang diharapkan dan semoga Allah SWT selalu menjaga kerukunan antar umat beragama maupun menjaga ukhuwah Islamiyah umat beragama.
“Saya sengaja mengundang para Kiai pengasuh pondok pesantren di Wonosobo untuk bersama-sama berdoa mohon kepada Alloh SWT demi keselamatan serta kelancaran pelaksanaan Pemilu 2019 di Wonosobo. Semoga pemilu berjalan sejuk, aman dan damai,” katanya.
Selain itu, Kapolres AKBP Abdul Waras SIK juga meminta barokah kepada para ulama dan Kiai pengasuh pondok pesantren, agar jajaran aparat keamanan di Polres maupun Kodim 0707/Wonosobo bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Guyub Rukun
Menurut orang nomor satu di Mapolres Wonosobo itu, dalam pemilu, meski berbeda sikap dan pilihan, diharapkan warga tetap rukun, guyub dan tidak terpecah belah paska pesta demokrasi. Beda pilihan tidak boleh menjadikan persatuan dan kesatuan terkoyak.
“Silahkan warga mau memilih partai politik, caleg dan capres nomer berapa. Itu merupakan pilihan masing-masing individu di bilik suara. Namun di luar bilik suara warga harus kembali menjaga kekeluargaan, kerukunan dan tepa slira,” harap Kapolres.
Pejabat Sekda Wonosobo HM Zuhri MSi menyambut baik dan merasa bangga terhadap jajaran Polres Wonosobo yang memiliki semangat dan komitmen terhadap pembangunan moral, spiritual sebagai modal utama membangun karakter generasi bangsa.
“Peringatan Israk Mikraj bukan semata-mata memperingati hari besar umat Islam saja tetapi selalu ada hikmah dari perjalanan Nabi Muhammad Saw tersebut. Bagaimana menjadi rahmatan lil alamin dam ber-amar makruf nahi mungkar dalam setiap sendi kehidupan,” tegasnya.
HM Zuhri juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para Kyai di Wonosobo yang telah memberikan bimbingan. Sehingga jajaran Pemkab bisa melaksanakan roda pemerintahan dengan baik. Terima kasih pula pada jajaran Polres Wonosobo yang selalu siap siaga menjaga Kamtibmas.
KH Nur Hidayatulloh yang mengisi pengajian menyampaikan Israk mikraj merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW. Ada makna apa yang harus diteladani dari Rosulullah SAW. Jika apa yang menjadi perilaku Rosul dilakukan, suasana aman, damai dan sejuk akan terwujud.
“Menjelang pemilu mudah-mudahan wonosobo aman. Setiap ada peristiwa jangan langsung menyalahkan orang lain. Tidak percaya begitu saja terhadap berita bohong. Senantiasa berdoa agar situasi Wonosobo tetap aman dan damai dalam Pemilu 2019 nanti,” serunya.
suarabaru.id/muharno zarka