blank
Sebanyak 63 kendaraan bermotor diamankan di halaman Kantor Satlantas Polres Wonogiri, sebagai barang bukti pelanggaran, setelah terjaring operasi Zebra Candi 2018. Perinciannya, sebanyak 8 mobil dan 55 sepeda motor.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Sebanyak 63 kendaraan bermotor (ranmor) yang terjaring operasi Zebra Candi 2018 di Wonogiri, kini diamankan di Kantor Satlantas Polres Wonogiri. Sebagai barag bukti pelanggaran, pengamanan barang bukti kendaraan bermotor tersebut dilakukan karena tidak ada kelengkapan dokumen Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK)-nya. Perinciannya terdiri atas sebanyak 8 unit mobil roda empat dan 55 sepeda motor roda dua.

Mneurut Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kasatlantas Polres AKP Dwi Erna Rustanti, sebagaimana disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, Jumat (16/11), menyatakan, selama dua pekan digelarnya operasi Zebra Candi 2018, jajaran Polres Wonogiri telah menindak sebanyak 3.999 pelanggaran lalu lintas. Termasuk mengamankan 8 unit mobil dan 55 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi dokumen STNK.

Sebanyak delapan unit kendaraan roda empat yang diamankan, terdiri atas dua buah mobil Toyota Inova, berikut masing-masing satu unit mobil Toyota Avanza, Daihatsu Grandmax, mobil Ford Everest, Honda Oddysey, Toyota New Acoord dan sedan Toyota Camry. Bersama sebanyak 55 sepeda motor yang terjaring operasi Zebra Candi 2018, kedelapan mobil tersebut kini diamankan di halaman Kantor Satlantas Polres Wonogiri, yang berlokasi di Mapolres Wonogiri lama depan Lapangan Sukorejo Kota Wonogiri.

Kendaraan bermotor yang diamankan karena terjaring operasi Zebra Candi 2018 tersebut, Jumat (16/11), diperiksa dan diteliti serta dicermati oleh Kanit Reg Ident Iptu Sugihantoro bersama Kasat Tahti (Tahanan dan Barang Bukti) Iptu Muhtarom. Paur Subag Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, menyerukan, agar para pemilik segera dapat mengambil dengan menunjukkan dokumen bukti pemilikan. Bila memang tidak ada dokumen bukti pemilikannya, bisa menimbulkan kecurigaan kendaraan bermotor tersebut patut diduga merupakan mobil dan sepeda motor bodong.(suarabaru.id/bp)