blank
Gambar: Lurah Tlogosari Wetan Tri Retno Haryani, SH (berjilbab) didampingi Nastain (kanan) dan perwakilan  BABINSA meninajau lokasi TPSA Bugen Tlogosari Wetan RT 08 RW III Pedurungan.

SEMARANG- Warga Rt 8 Bugen Tlogosari Wetan, Kota Semarang, membuat tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) yang diresmikan oleh sekretaris kelurahan setempat, Sumarsono, 7 Oktober 2018. Menurut Nastain RT 08 RW III Bugen Tlogosari Wetan pembuatan TPSA merupakan wujud dari keresahan warga Bugen RT 08 karena sulitnya membuang sampah yang ada. Alhasil, warga RT 08 berinisiatif untuk membuat TPSA sebagai alternatif tempat warga membuang sampah.

“Pembuatan TPSA dibangun oleh sikap gotong-royong warga setempat sebagai bentuk rasa guyub saya menghimbau seluruh warga RT 08 untuk bisa menfaatkan TPSA yang ada supaya kebersihan lingkungan tetap terjaga sehingga dapat terhindar dari penyakit selain itu menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman” Ungkap Nastain.

Nastain yang sehari harinya bekerja sebagai sekuriti di Unissula lebih lanjut menjelaskan Penggalakan bebas sampah di wilayah Bugen RT 08 telah menjadi pemikiran serius. Dalam hal ini, Karang Taruna Rembug 83 berinisiatif mengadakan kegiatan pengumpulan barang bekas non-organik milik warga sebagai salah satu bentuk aksi peduli sampah  dengan harapan warga wilayah Bugen tidak membuang sampah sembarangan. Serta dibalik itu, kegiatan tersebut dapat meringankan warga dalam sulitnya membuang sampah.

Dengan adanya TPSA ini diharap warga dapat memanfaatkan semaksimal mungkin dalam menggunakan maupun merawatnya. Dan berharap hal ini dapat sangat membantu warga dalam membuang sampah, mengingat sebelum  adanya TPSA warga Bugen selalu membuang sampah di wilayah Bangetayu atau TPSA lain yang notabene jauh dari kediaman atau rumah warga Bugen.

Warga juga dihimbau untuk mengadakan penghijauan diwilayah RT 08 dengan penanaman pohon di tepi jalan, sehingga lingkungan diwilayah RT 08 menjadi lingkungan hijau, indah, dan sejuk. Selain itu, karena keterbatasan lahan untuk Toga (Taman Obat Keluarga), maka dihimbau kepada warga supaya dapat menanam toga ditaman teras rumah masing-masing dan untuk bisa saling tukar atau memberi dengan warga lain.

Dengan akan berakhirnya masa bakti, ketua RT menghimbau agar semua warga bisa mejaga barang-barang inventaris yang sudah miliki, karena semua hasil swadaya dari warga termasuk amben jenazah, dan masih banyak barang-barang inventaris yang lain. Dan juga  mengajak agar semua bisa merawatnya karena itu merupakan amanah yang perlu kita rawat sebaik-baiknya termasuk kegiatan-kegiatan senam kebugaran jasmani, bimbel yang dipimpin oleh karang taruna RT 08 dan insyaallah semua kegiatan bernilai positif. Maka dari itu semua kegiatan bisa ditingkatkan dan tidak kalah pentingnya, meminta kepada seluruh warga penghuni wilayah Rt 08, penghuni kos, kontrak, agar bisa menjaga lingkungan bersih, damai, dan tebarkan 3S (Senyum, Salam, Sapa) .(suarabaru.id/fs)