blank
BERI PENJELASAN : Kapolres Blora AKBP Saptono SIK, MH didampingi Kasat Reskrim AKP Heri Dwi Utomo, memberi penjelasan terkait mayat gosong pada wartawan, Jumat (3/8). Foto : HN
BLORA – Kapolres AKBP Saptono, menurunkan anggota Bhabimkamtimas, dan tim Reserse Mobil (Resmob) anggota untuk menyingkap mayat wanita terbakar di Blora.

Anggota itu diturungkan, karena sampai hari ketiga sejak penemuan mayat wanita terbakar di hutan, indentitas mayat masih gelap.

“Bhambimkamtimas kami sebar, untuk menginformasikan siapapun adanya  temuan mayat itu,” tandas AKBP Saptono, Jumat (3/8).

Menurutnya, sampai saat ini belum ada perseorangan, keluarga, kerabat yang datang ke Polres mengaku kehilangan anggota keluarganya. Sementara sampai pukul 15:00 WIB, mayat yang ditemukan tewas terbakar masih tersimpan di kamar mayat RSU dr. Soetijono, Kota Blora.

Kapolres Blora menambahkan, di tempat kejadian perkara (TKP), hanya ditemukan alat bukti berupa anting. Dari anting ini,  barangkali ada pihak keluarga yang mengenalinya, silahkan dicek di Mapolres, paparnya.

Benda Tumpul

Ditambahkan, mayat wanita terbakar di hutan jati Desa Sendawates, Kecamatan Kunduran, Blora, diperkirakan korban pembunuhan.

Hanya saya, apakah TKP itu  hanya sebagai tempat pembuangan atau TKP kekerasan pembunuhan, ini yang sedang diselidiki, kata Kapolres.

Dari indentifikasi tim medis, di kepala mayat wanita itu ditemukan luka seperti bekas terkena benda tumpul, tambahnya.

“Masih terus lidik, doakan bisa segera menyingkapnya,” tandas Kapolres AKBP Saptono SIK, MH didampingi Kasat Reskrim AKP Heri Dwi Utomo SH, MH.

Masih gelapnya indentitas mayat terbakar itu, membuat masyararakat makin penasaran, hingga sempat beredar khabar hoax di media sosial.

Di medsos itu, disebut mayat itu seorang pemandu karaoke (PK) di Purwodadi, dan terlibat cinta segitiga. Polisi memastikan sebagai khabar hoax.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat diduga korban pembunuhan dengan cara dibakar, di temukan warga di kawasan hutan jati masuk Desa Sendangwates, Kecamatan Kunduran, Blora, Rabu (1/8).

Hampir di sekujur tubuh korban hangus terbakar. Mayat berjenis kelamin perempuan, tampak gosong, dan sulit dikenali.

Mayat yang gosong ditemukan warga sekitar pukul 06:45, dan dievakuasi tim Inafis Polres Blora pukul 09:15 WIB untuk dibawa ke RSU Blora

TKP ada di hutan petak 133d Resor Polisi Hutan (RPH) Ngawenombo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngawenombo, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora.

Mayat berjenis kelamin perempuan tanpa indentitas itu, dipekirakan usia 20-an tahun.

Di  Blora, awal Agustus 2011, juga ditemukan mayat wanita terbakar, masih usia muda dengan rambut kemerahan di petak 62-C, Resor Polisi Hutan (RPH) Kalonan, KPH Blora.

Kejadian serupa di TKP Sendang Ketanggi, Dukuh Ketanggi, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngawen, Blora.  Diketahui korban bernama Ninik Susilo (33), warga Dukuh Gedongan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora. (suarabaru.id/Hn)