blank
PANTAU PENYEMPROTAN - Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono berada di kokpit helikopter yang akan menerbangkannya, untuk memantau penyemprotan disinfektan berskala besar (gambar kiri). Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan mobil water canon, damkar dan AWC. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Menggunakan helikopter Air Bus AS 355 F1 (PK-RTM) dengan pilot Kapten Joko Proyogo, Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, didampingi Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo dan Dandim 0712/Tegal, Letkol inf Richard Arnold Yeheskiel Sangari memantau penyemprotan disinfektan berskala besar melalui udara.

Usai helikopter naik, iring-iringan mobil water canon dan damkar mulai bergerak dari lapangan Tegal Selatan Jl Teuku Cikditiro. Penyemprotan disinfektan melalui sepanjang jalan Jl Teuku Cik Ditiro, masuk kekiri Jl Teuku Umar belok kanan Jl KS Tubun belok kiri Jl Sultan Agung.

Di Jl Sultan Agung iring-iringan kendaraan penyemprot disinfektan berhenti sesaat untuk mengubah posisi manjadi dua jajar lalu melakukan penyemprotan melalui rute Jl AR Hakim, Jl Diponegoro ke kanan masuk kawasan Alun-alun Jl KH Mansyur, Jl Pancasila memutari bundaran Taman Poci (depan stasiun kereta api) kembali memutari Alun-alun berhenti di ujung Jl Pancasila (depan BRI).

Di ujung Jl Pancasila seluruh kendaraan dibagi ke empat Kecamatan untuk menyemprot wilayah kecamatan masing-masing.

Baca Juga: Corona Belum Mereda, Selanjutnya..?

Sementara helikopter yang membawa Walikota Tegal bersama Kapolres Tegal Kota dan Dandim 0712/Tegal turun di tengah alun-alun.

Penyemprotan Disinfektan melibatkan lima unit mobil water canon, 10 unit mobil damkar dan 6 unit mobil AWC dengan pesawat helikopter Air Bus AS 355 F1 (PK-RTM).

Usai melakukan pemantauan, Dedy Yon Supriyono menjelaskan kegiatan ini sebagai tahap akhir masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal. Dengan penyemprotan ini, diharapkan bisa memutus mata rantai penularan covid-19.

“Ini kan untuk memberikan keyakinan pada masyarakat sekaligus bentuk pesan moral. Meski sudah menjadi zona hijau, agar masyarakat lebih waspada dalam melindungi diri. Jangan sampai ada lagi yang terinfeksi corona,” pungkas Dedy.

Nino Moebi