GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sejak pekan kedua Mei 2020, telah didirikan pos pantau terpadu dalam rangka pencegahan covid-19. Pos tersebut difokuskan di daerah perbatasan. Termasuk di wilayah perbatasan antara Demak – Grobogan. Yakni di Desa Bugel, Kecamatan Godong.
Bertempat di depan SMPN 1 Godong, pos pantau ini didirikan dan diisi anggota gabungan dari Polres Grobogan, Kodim 0717/Purwodadi, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, Linmas, dan tim medis Puskesmas Godong.
Di pos ini, Iptu Joko Susilo bertindak sebagai Kepala Pos Terpadu Godong. Pria yang juga dikenal sebagai Kanit Turjawali Satlantas Polres Grobogan ini menjelaskan rangkaian kegiatan rutin yang dilaksanakan pos terpadu ini.
“Setiap hari kita laksanakan cek point tiga kali. Yaitu, pagi pada pukul 08.00-10.00 WIB. Sore pada pukul 16.00-17.00 WIB. Kalau malam kita melihat kondisi, jika memang ada kendaraan yang terpantau mengarah ke wilayah selain Grobogan, kita arahkan putar balik dan kembali ke Demak,” jelas Iptu Joko, Jumat (22/5/2020).
Kemudian, untuk kendaraan dari luar Jateng yang memang bertujuan ke wilayah Grobogan, pihaknya langsung mendata dan diarahkan pada pemeriksaan kesehatan oleh tim medis.
“Jika ada yang suhunya 38 derajat ke atas, tim medis akan memberikan obat dan mereka diminta untuk istirahat. Kalau ternyata selama istirahat itu tidak turun juga suhunya, tim medis memberikan rujukan ke rumah sakit atau pihak desa tujuan untuk dilakukan karantina,” jelasnya.
Surat Keterangan
Dikatakan Iptu Joko, rata-rata mereka yang berasal dari luar Jateng melintas via pos pantau ini membawa surat rekomendasi dari Dinas Perhubungan asal domisi pengendara. Begitu juga, surat keterangan bebas penyakit covid-19 dari Dinkes.
“Selama ini belum ada pemudik yang ditemukan bersuhu di atas 38 derajat. Dan yang melintas juga belum ada yang diputarbalikkan. Meski demikian, kita tetap berikan imbauan bersifat humanis kepada pemudik yang melintas pos pantau Godong agar memahami tugas kita. Kalau memang kedapatan tidak tujuan ke Grobogan, maka harus bersedia diarahkan untuk putar balik,” pungkas Iptu Joko.
Hana Eswe.